tag:blogger.com,1999:blog-36832980649575543982024-02-07T21:18:25.603-08:00monolog sang pencinta penaummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-76023204644691329142012-03-28T22:21:00.002-07:002012-03-28T22:55:12.536-07:00CINTAMU DUHAI SALMAN AL FARISI...<div style="text-align: center;"><span >" duhai kekasih Allah, duhai pencinta Nabi,</span></div><div style="text-align: center;"><span >Agungnya hatimu sang pendatang murni,</span></div><div style="text-align: center;"><span >Membawa bingkisan hati ,</span></div><div style="text-align: center;"><span >Sarat hajatnya,</span></div><div style="text-align: center;"><span >Demi mngkhitbah mukminah cintamu...</span></div><div style="text-align: center;"><span >Dikau muarakan pada saudara Abu Darda, tergalas dia pembawa khitbahmu,</span></div><div style="text-align: center;"><span >Namun aturan Allah..</span></div><div style="text-align: center;"><span >Penentu damba cinta darimu, </span></div><div style="text-align: center;"><span >Buat Agung Rabbi..</span></div><div style="text-align: center;"><span >Dalam tartil, dikau raikan cinta mukminah mu,</span></div><div style="text-align: center;"><span >Pada pembawa khitbahmu..</span></div><div style="text-align: center;"><span >Nian mahabbah itu, milik laki-laki seperti kau...</span></div><div style="text-align: center;"><span >SALMAN AL FARISI...."</span></div><div style="text-align: center;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Ansar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi solehah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilihan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sihat. Dan pilihan menurut perasaan yang halus, juga roh yang suci.</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempat tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupanya yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untukknya dalam khitbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada sahabat Ansar yang dipersaudarakan dengannya, Abu Darda'.</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >"Subhanallah...wal hamdulillah..." girang Abu Darda' mendengarnya.</span></div><div style="text-align: left;"><span >Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua sahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang solehah lagi bertaqwa.</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >"Saya adalah Abu Darda', dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah saw, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar puteri anda untuk dipersuntingnya,", fasih Darda' dala loghat Bani Najjar yang paling murni.</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >"Adalah kehormatan bagi kami." ucap tuan rumah, "Menerima anda berdua, sahabt Rasulullah yang paling mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang sahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi, hak jawap ini sepenuhnya saya serahkan kepada puteri kami,"</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >Tuan rumah memberi isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >"Maafkan kami atas keterus-terangan ini" kata suara lembut itu. Ternyata sang ibi yang bicara mewakili puterinya.</span></div><div style="text-align: left;"><span >" Tetapi kerana anda yang datang, maka denga mengharap redha Allah, saya menjawab bahawa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda' kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawapan mengiyakan."</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >Jelas sudah. Keterus-terangan yang mengejutkan, ironis, sekaligus indah. Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya.! Itu mengejutkan dan ironis.</span></div><div style="text-align: left;"><span >Tapi saya juga mengatakan indah kerana satu alasan, REAKSI SALMAN.</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >Bayangkan sebuah perasaan, di ana cinta dan persaudaraan bergelojak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesedaran, bahawa dia memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya.</span></div><div style="text-align: left;"><span >Mari kita dengar ia bicara....</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >"Allahu Akbar!". seru Salman. " Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda', dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!"</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >Cinta tidak harus memiliki. Dan sejatinya kita memang tak pernah memiliki apapun dalam kehidupan ini. Salman mengajarkan kita untuk meraih kesedarantinggi di tengah perasaan yang berkecamuk rumit, malu, sedih, kecewa, merasa salah memilih pengantar- untuk tidak mengatakan 'merasa dikhianati'- merasa berada di tempat yang keliru, di negeri yang salah, dan seterusnya. Ini tidak mudah. Dan kita yang sering merasa memiliki orang yang kita cintai, mari belajar dari kisah Salman. Tentang sebuah kesedaran yang kadangkala harus kita munculkan dalam situasi yang tak mudah.</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >" Bila datang seorang lelaki yang telah kamu redhai agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, kerana kalau engkau tidak mahu menikahkannya, nescaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerosakan yang meluas."</span></div><div style="text-align: left;"><span >(Riwayat Tirmidzi dan Ahmad)</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span >p/s~ Allah Akbar!!</span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span ><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span ><span style="font-size: 11px; line-height: 14px;"><br /></span></span></div>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-33826170455749354532012-03-16T03:51:00.005-07:002012-03-20T03:46:26.946-07:00SPIRIT ITU...!!!<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOenEvwgPEVhd04p6O5OmFY16iCVOAmJXNLNfHObgPtnPdej6lgqrYkOBvfjkIri1uSV9jZSK0je6Mo_vYulUpL6p5Hued-KBQlCvHZZl_HYHw1Nzi3NPSSkwg_OEb4mAY0YJ522d2x3s/s1600/tumblr_lqba4ugPQU1qbd4f7o1_500.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOenEvwgPEVhd04p6O5OmFY16iCVOAmJXNLNfHObgPtnPdej6lgqrYkOBvfjkIri1uSV9jZSK0je6Mo_vYulUpL6p5Hued-KBQlCvHZZl_HYHw1Nzi3NPSSkwg_OEb4mAY0YJ522d2x3s/s400/tumblr_lqba4ugPQU1qbd4f7o1_500.png" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5721928592808603746" /></a><br />'Allah, cantiknya awan ini..mendung tapi cantik sekali....sekali lagi bisa terlihat suasana mendamaikan ini.Allah.... sampai kapan pun, mohon tersangat agar diperlihatkan lagi lukisan alamMu ini..'<div><br /></div><div>"maka nikmat TuhanMu yang manakah kau dustakan..." (arRahman)" , berulang kali ayat Allah ini bisa dilihat dalam surah yang sama...</div><div><br /></div><div>subhanallah, sedetik tersedar pula diri ini, khusyuk dalam lamunan. tersenyum usai itu, 'xmgpa, lamun ku membawa hati safar menuju Ilahi' ( safar al qalb ila al mahbub)..hati kecil monolog..</div><div><br /></div><div>alhamdalah, sebentar tadi baru selesai kuliah Mislihie Quraniy di API UM ( akademi pengajian Islam). takjub, seawal jam 8 pagi, ternyata teguhnya hati2 pelajar yang sampai ke kuliah, tiada yang lewat seingat ana. selesai mengajar, betapa hati ribut2 untuk menemui anak2 usrah pula di kediaman pertama, rindu membungkam. rencananya untuk laksanakan ziarah sambil istirahat. subhanallah bercakap tentang rehat, betapa jasad milik diri ini dalam kondisi dhaif. tiada cukup kerehatannya, itulah asbab kepada pening ana dalam beberapa hari ini. padanlah selalu diurut dan dilurut, menjamah segala urat leher yang nyata lelah sekali, Allah yashfiniey sakitnya..</div><div>Allah, bukankah jasad ini antara amanah mustahak buat diri sendiri.</div><div>"ukhti fillah, srikandi jahsy. enti kah itu? ya nabi, lamanya tak ketemu.."</div><div><br /></div><div>erk, tergamam sekejap...siapa pula tetiba?</div><div>lalu seraya menoleh belakang, Allah terpana diri ini..ustazah solehah FS menyapa ana dari belakang. susuk tubuh beliau ternyata tiada pernah berubah saat kali pertama bersua..</div><div><br /></div><div>"kefhalukil yaum dik? rindunya enti..akak memang ada dengar2 enti tutor di sini, tapi belum pernah lagi ketemu dgnmu di sini.. lembayung saja sama, tapi payah ya untuk bertemu.cantiknya urusan Allah menemukan liqa' sebegini..enti dengan siapa ni? dah usai mengajar?so macam mana semuanya? ok?..........................."</div><div><br /></div><div>'masyaAllah banyaknya soalan..terkedu pun masih terasa' hati ngomel..</div><div><br /></div><div>seraya ana tersenyum sahaja..menatap wajah bersih itu.</div><div><br /></div><div>"alhamdalah ana bilkhair ustzh..syukralakum.ehe akak ni sokmo begini, lansung ana ditubi2 dengan soalan..masih terpana ni tau? almaklum, jumpa ustazah famous..</div><div>iya alhamdalah, kuliahnya dah selesai..dan keseorangan saja kak..aina enti?dari mana ni?tetiba muncul kelibatmu di belakang.. jzkh tegur ana.." pantas ku hadiahkan senyuman..</div><div><br /></div><div>"nak selesaikan kertas kerja sikit dik, dalam otw ke ofis. itu yang akak ternampak enti. limadza? awat penat semacam muka ni?"</div><div><br /></div><div>subhanallah, pantas beliau membaca tafsiran wajahku..</div><div><br /></div><div>"x adalah kak, ana baik2 saja iA. penat sikit, x usah dilayan..nanti bermalasan pula, tubuh lagi tidak sihat kondisinya."</div><div>tetiba pantas ana jadi teringat sahabiah akhwat lain, mereka sama sekali meminati ukhti di hadapanku ini..</div><div>" hrm ustazah, ana nk minta sign sikit bleh, ehe..saja hadiah bermakna buat akhwat fillah.boleh izinkan ana?"</div><div><br /></div><div>terlihat senyum lembut, mendamaikan sesiapapun yg melihatnya..</div><div><br /></div><div>"enti masih seperti dulu dik..."</div><div><br /></div><div>seraya itu, tiada sengaja keningku berkerut, tidak memahami...</div><div><span style="font-size: 100%; ">pantas mengagak, lalu beliau menyambung bicara, mengajak kepada perbualan yang santai..</span></div><div>"iyalah, masih mengutamakan orang lain dari dirimu sendiri.masih mencari keharmonian kerukunan ukhuwah..jujur akak melihatmu, tak pernah jemu meraikan sahabat2, menghulur cinta berterusan...jangan sampai patah hati, berbaik sangka selalu ya.." </div><div><br /></div><div>Allahuakbar, tetiba terasa dalam sesaat dua itu, melampau untuk ku terima bicara dari nya..terlampau memuji.</div><div><br /></div><div>"akak qani'ah, ana ni dhaif sangat, dan masih lagi dhaif kak..sungguh teramat kerdil ana rasa kala ni bila dengan akak ni. entah la kenapa kak, kapan saja masanya sahabat memuji, masyaAllah janganlah sampai terlihat dari perlakuan ana, bicara ana, perbuatan yang boleh membawa kepada tarikan sekililing..masyaAllah nyata musafir ana teramat jauhnya kak. manakan bisa nak dibanding sama ukhti qani'ah di hadapan ana kala ni...astaghfirullah, jujur, ana menginsafi kejahilan dan kehinaan diri..perjalanan dalam dakwah ini begitu seni hingga sampai bikin hati ini tiada keruan..bahkan sepatutnya seni itu harusnya asbab kepada sakinah diri..harus gmna jer kita harus pandu menurut kematangan dalam diri masing-masing...</div><div>Allahuakbar, maafkan ana ukhti...ringan aja nak curhat pada akak, ehehe..." tercetus ketawa dari ku yang menipu.. benar..ketawa kecil itu cuma sebagai alasan demi mengelakkan apa yang sedang dirasakan dalam qalbu ku..</div><div>'ah hati kecil, kau kenapa? ' getus naluri ku saat itu..</div><div><br /></div><div>saat yang berlalu semakin indah, lebih mengindahkan damai di jiwa tatkala telapak tangan nya memegang lembut tanganku lalu mengusapi persis kasihnya umi pada anak kecil..'Allah damainya...' sempat hatiku merasa ketenangan di situ.</div><div><br /></div><div>lalu dalam lembut nadanya, " ya ukhti solehah srikandi jahsy. apakah enti melupai madah Allah buat kita dik? ukhti tahu kan, saban hari Allah beri kita ujian..lalu kenapa ujian itu terkadang payah? makanya adikku sayang, Dia itu sebenarnya menanti pula bisikan dari kita buatNya.. Dan minta saja pertolongan kepada Allah, dengan jalan SABAR dan mengerjakan sembahyang, kerana sesungguhnya kerana solat itu amatlah berat kecuali bagi orang-orang yang KHUSYUK... ( al baqarah:45)..</div><div>akak mengenali mu ukhti, jua mengenal setiap dari ukiran senyummu.. senyum yang tadi, seakan janggal bagi akak..benar kn?" getus ukhti soleh ini..</div><div><br /></div><div>'masyaAllah dia ini tepat sekali ya Allah..' hati kecil takjub melihat kasih itu dari beliau. yang memang benar, hati ku kala ini sarat dengan pelbagai rasa yg membungkam lama.barangkali sahaja dek ukhuwah ku begini, atau barangkali dek kerana anak-anak usrah..atau juga dek kerana mujahadah...dalam perjalanan menuju mujahadah, pasti saja ada onak durinya..mehnah Allah itu setia selagi mana kepada insan2 yang semakin mencari Allah..</div><div>'barangkali aku antara insan itu, SPIRIT DA'WAH terkadang kuat, terkadang lemah.. ah senangnya kau jiwa, menjadi bahan eksperimen syaitan iblis untuk menganggu gugat iman milik seorang pencinta Allah..' ya Allah, jiwa menginsafi kejahilan diri..</div><div><br /></div><div>" yang jujur kak, ana cuma kelelahan sikit..tiada masalah barangkali, namun asbab letih itu terkadang bikin ana keributan.. sudah tidak 'alim menjaga diri, jaga iman..terkadang hubungan still tak settle dengan sesetengah akhwat, tak settle dengan tugasan selaku 'abid dan tolib ilmi.Allah, ana buntu la terkadang..lalu, senyum ini jadi payah pula..starting from that, hukuman halus dari Allah pada diri ana, hatiku tiada tenang ya ukht...justeru itulah mungkin telah terjadi masalah tanpa ku sedari..masyaAllah jazakillah katsir, akak telahpun menegur ana secara tidak lansung...setidaknya penat ini tidak akan ana bawa biar sampai merosakkan safar dakwahku pada..alhamdulillah, Allah benar..ujianNya bukan sengaja untuk melelahkan, bahkan demi asbab kebaikan diri..izzahnya sesetiap ujian itu.." ringan bicaraku menyelitkan nasihat buat diri sendiri..</div><div>" terkadang kita tiada sedar bila hadirnya ancaman futur itu, kan akak.?masyaAllah futur umpama virus sekecil zarah yang tampak mudah pada perkataannya, namun besar asbabnya buat daie/ah..justeru pembawakan dakwah kian longgar, astaghfirullah bagaimana kalau2 SPIRIT ITU tiada lagi.."sambung bicara ku pada ukhti qani'ah ini..</div><div><br /></div><div>dalam prihatin mendengarku, ustazah FS tiada jemu membenarkan senyumannya selalu buatku. ya Rabbi, mendamaikan, nyata ada ruang keselesaan di situ antara kami berdua.entah kali yang ke berapa sudah daku bawa muara hati kepada beliau..</div><div>'Allah yubarik fiek ukhti qani'ah...' </div><div><br /></div><div>"alhamdulillah, akak pula cemburu samamu dik..iya walau apapun masalah dan gmna jua lelah itu dalam benak enti, tanda enti beruntung sesunguhnya..beruntunglah dikau adikku mawar berduri, lantaran selalu diberi ujian Allah swt..tanda Allah sayang padamu srikandi jahsy dan lebih2 lagi, tanda enti kala waktu ini sedang menerima perhatian dari Nya..waduh, iri akak padamu...katakan ukhti, siapa di kalangan kita yg tidak mahu menjadi perhatian Allah? pastilah kita mengingini perhatianNya selalu..tingkatan ujian semakin meninggi kala semakin enti MENCARI ALLAH ya ukhti..."</div><div><br /></div><div>'...tingkatan ujian semakin meninggi kala semakin enti MENCARI ALLAH ya ukhti...' Allah, tersirap darahku, benar sahih sekali apa yg diucapkan beliau.</div><div><br /></div><div>"enti berhak merasa lelah, namun jaga lelah itu. jangan sampai menjadi natijah yang tidak enak buat qalbumu.. jangan pernah pun untuk MOGOK kepada Allah. iA janji Allah benar adikku. sakit itu, tanda cinta Allah padamu.. lelah itu, tanda prihatin Allah.. dan SPIRIT itu, tanda kedekatanmu degan Ilahi kita, Allah swt... iA enti dan sahibahmu sedang berproses untuk menjadi manusia terbaik pilihan Allah kelak, amin... iA jua semua kita miliki kapasiti yang berbeda, namun tidak ada yang bisa menilai, bahawa yang satu lebih baik dari yang lain.." ukhti qani'ah terhenti.</div><div><br /></div><div>dan menyambung taujih itu, "lalu semuanya bermula dari hubungan keterikatan dengan sesama akhwat dan semua makhluk Nya yang lain..benar katamu, settle hubungan terlebih dahulu dengan sahibah2mu, settle segala prasangka kepada Allah kemudiannya dan settle lah semuanya hutang piutangmu dengan seluruh isi alam..dengan itu, dakwah kita akak percaya sukses 'ala kulli haal... beri apa yang termampu pada keluargamu, sahibah akhwat, anak2 usrah..namun jgn pernah sesekali menuntut mahar (balasan) pula dik. itulah asbab kecil sekecilnya yang bisa membawa kepincangan dalam hati dan seterusnya membawa kepada hubunganmu dgn para sahibah.. dan itulah manusia, hal yang kecil selalu saja diabaikan..hanya nampak harimau dari nyamuk, walhal nyamuk itu lebih bisa, nauzubillah..fikir-fikirkan.." seraya beliau kembali mengusap tanganku..</div><div><br /></div><div>aneh sekali insan dihadapanku ini, gmna dia begitu memahami apa yang ada dalam benakku..ya memang sedari awal pagi sebelum bermula kuliah, fikiranku serabut 1001 macam.. diuji dengan ujian yg sungguh, memenatkan..terkadang letih hingga waktu jamah dan tidurku tiada keruan.terlalu banyak pula utnuk ku huraikan satu persatu apkah bentuk ujian yg dialami, namun daku percayai bukan sahaja diri ini yang menjadi pilihan Allah, bahkan ratusan insan beriman di luar sana turut diuji perihal yang sama...</div><div><br /></div><div>" jazakumullah wahai akak, nyata liqa' ini memang 1 kedamaian. hanya ingin ku pinta darimu berupa autografnya, terus mengajak kita kepada bualan yang penuh makna.. usrah selalu menghibur tidak kira di mana pun keberadaan kita ukhti..ya ukhti qani'ah, semoga rahmat Allah selalu bersamamu..cukup jelas peringatan darimu, taujihmu lembut mengingatkan tugasan yg harus terus ku bawa, anak2 menanti ku..segala prasangka mohon dimudahi Allah untuk ku lontar jauh2..demi asmaNYA, dakwah ini SENI yang cukup halus dan ia bukan untuk orang yang MANJA.. astaghfirullah, semoga ana sempat menutup masaku pada hari ini dengan insafi kembali.." dan senyuman mendamaikan jua hadiahku buat insan di hadapanku ini..meski beliau lagi punya urusan, namun tiada yang memberatkan langkahnya tika itu untuk bertaut hati bersama..</div><div>alhamdalah ini yang dinamakan nikmat dari kemanisan Iman..</div><div><br /></div><div>"ok dik, akak harus segera kembali ofis..masyaAllah akak kangen lagi untuk bertemu denganmu.." sambung beliau, ukhti FS..</div><div><br /></div><div>"oh ok2...." sambutku.</div><div><br /></div><div>setelah bersalaman, dalam derap langkahnya kaki miliknya berhenti seraya menoleh ke arahku semula.. "oh iya, di mana harus akak sign autograf? " </div><div><br /></div><div>di saat itu juga, tercetus ketawa kedua kami, masyaAllah..</div><div><br /></div><div>* ukhti qaniah FS, jazakillah tiada pernah jemu dan bosan untuk ku acapkali ucapkan..taujihmu bisa kembali membawaku mengenal Allah..</div><div>SPIRIT ITU, semoga kau setia dalam qalbuku dalam perjalanan kita meraih Allah swt...</div><div><br /></div><div>~post by ummujahsy...</div><div><br /></div>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-16675432838230077962012-03-09T16:52:00.002-08:002012-03-09T16:53:26.700-08:00<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0sLK75KXi17bn_GLp-Kn-kn8PY3uD2-FKaKQBR8nO0blQ61W7pzpAUwTePvAiQ6V0M_8wf3hi-qlFh2K3nE74JHXeh0bPz2tMRoH_6uhAPx_VodShX6dCaicG0V-JY86sLT_2ZN15zDE/s1600/bulatan+gembira.jpg" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0sLK75KXi17bn_GLp-Kn-kn8PY3uD2-FKaKQBR8nO0blQ61W7pzpAUwTePvAiQ6V0M_8wf3hi-qlFh2K3nE74JHXeh0bPz2tMRoH_6uhAPx_VodShX6dCaicG0V-JY86sLT_2ZN15zDE/s400/bulatan+gembira.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5718065080245538866" /></a><br /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><span>assalamualaikum...</span></span><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; ">anak2 usrah, kntum rindu yang kian lama terpendam, baru kini saatnya ku bisa menyair di sini. semoga kita bisa direzekikan lagi untuk menyua sapa sampai kapan pun nafas ini...</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; ">sungguh demi asma'Nya lah kita mencintai sesama kita...</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; ">buat kalian anak-anak...Bulatan Gumbira Kita...</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">"Pagi menanti petang,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Petang menanti gantinya malam,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Dan malam itu,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Seakan tiada mahu minitnya berdetik.....</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Malamnya itu, kami bertemu dalam labuhnya tirai malam.</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Dengan keriangan BULATAN GUMBIRA..</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Meski hujan, teriknya panas sang matahari,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Namun langit itu,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Tetap jua menjadi saksi,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Dalam laskar pelangi,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">BULATAN GUMBIRA tsabat dihadiri.....</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Dalam gumbira bulatan iu,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Tergesel lutut bertemu..</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Meratahi setiap wajah Qader bermutu,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Nyata ada kilau mawar berduri,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Saat itu,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Sang murabbiah puas hati,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Pada kalian, Cintaku demi Ilahi,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Mencari sinar dari sirna tawadhu' hati,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Maka sungguh,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Kalian sangat ku cintai....</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Anak-anak...</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Tiadaku pernah lelah dalam mengasihimu,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Tidak pernah lelah menyeru kalian mencintai Murabbi Teragung,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Allah azzawajal....</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Anak-anak usrah..</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Ayuhla, rindu pada syahid itu, dan mati kita,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Pada jalan mulia..</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; "><br /></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">Dari wadah itu,</div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; text-align: center; ">BULATAN GUMBIRA kita....."</div><div style="text-align: center;"><span ><br /></span></div>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-37087007881382840142012-03-09T06:25:00.002-08:002012-03-09T06:43:06.327-08:00BAGAIMANA SENINYA DAKWAH RASULULLAH..<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0FfUJZVEvSzL0tIwBoK7WoqdqXhyphenhyphenTWBlh4r4cm5RumQOPI5Uz7cCz4E7jj6CQrJqcxVopyGWejaCeXCPPbY_AtzLKal0wD_q5vYJ1toRy9lISIQ-p9QlFLomfQEBBFqdNvhJVV4-MMvQ/s1600/vu1.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 267px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0FfUJZVEvSzL0tIwBoK7WoqdqXhyphenhyphenTWBlh4r4cm5RumQOPI5Uz7cCz4E7jj6CQrJqcxVopyGWejaCeXCPPbY_AtzLKal0wD_q5vYJ1toRy9lISIQ-p9QlFLomfQEBBFqdNvhJVV4-MMvQ/s400/vu1.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5717907813017092354" /></a><br /><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Perjuangan Islam itu sangat seni. Bukan semua orang nampak, sebab itu umat Islam huru hara di dunia ini. Berani sudah ada, usaha gigih, mana ada umat Islam tak berjuang? Semua gigih berjuang, ramai pula, tapi mana ada kejayaan? Makin hina sebab berjuang tidak ada seni. Sikit-sikit nak tembak orang, hendak mengata orang, itu bukan seni.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Islam itu halus dan berseni. Contohnya dengan dakwah boleh boleh mengetuk fitrah orang, boleh orang senang hati,tengok sahaja sudah jatuh hati. Itulah watak benda yang seni. Kalau kita berjuang tidak berseni, macam kita dengar orang pukul besi, dengar sahaja tidak larat, fikiran perasaan serabut pasal tidak seni. Berjuang yang tidak seni seperti pukul pahat sana sini, akhirnya sakit jiwa.<br /><span id="more-812" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-style: inherit; font-family: inherit; vertical-align: baseline; "></span><br />Islam itu seni. Mari kita lihat bagaimana seninya Rasulullah SAW,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="font-weight: bold; ">Kisah 1 :</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Satu hari baginda bawa Sayidina Umar. Rasulullah tahu Umar ini siapa. Umar ini berani, jiwa kuat, sebelum masuk Islam sudah pernah bunuh orang.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Satu hari Baginda mengajak Umar pergi tengah padang pasir, Rasulullah bawa ke satu lembah, wadi. Di situ ada bangkai unta, kuda, kambing, kepala manusia pun ada, tengkorak manusia pun ada.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Rasulullah kata, “Hai Umar apa kau lihat di sini, ini tempat busuk, bangkai binatang ada, manusia pun ada. Dulu mana ada undang bunuh, tangkap, bicara mana ada, bunuh campak sahaja”.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Bila Sayidina Umar lihat ada bangkai binatang dan manusia di situ, dia berkata pada Rasulullah,</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">“Ini bangkai wahai Rasulullah, campur antara bangkai manusia dan binatang”.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Rasulullah jawab, “inilah hakikat dunia, orang buru dunia senasib dengan yang kena buru”.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Ini seni. Mana ada tok guru yang ajar begini, kalau di masjid tok guru sekadar bersyarah, mana ada tok guru bawa murid lihat bangkai dan bersyarah depan bangkai tentang dunia?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="font-weight: bold; ">Kisah 2 :</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Berlaku juga di zaman Rasululah, orang-orang badwi yang baru peluk Islam, orang badwi ini tidak faham adab, tidak bertamaddun, walaupun dia masuk Islam tapi banyak lagi yg dia tidak faham. Satu hari dia berada di masjid, dia kencing dalam masjid. Rasulullah ada sahabat-sahabat pun ada. Walaupun badwi itu juga seorang sahabat tapi dia baru dididik.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sahabat-sahabat yang lain apabila melihat keadaan itu naik berang juga, sedangkan wahyu belum sempurna, sahabat ikut apa yg turun waktu itu. Banyak yang mereka tidak tahu lagi, sebab itu ada sahabat yang marah, sahabat nak bertindak. Tapi Rasulullah kata, “Tidak apa, biarkan“. Kemudian Rasulullah yang cuci najis, buang, basuh, semua.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Itukan seni. Rasulullah SAW tidak marah, jadi sahabat-sahabat lain yang menyaksikan perbuatan Rasulullah itu rasa malu. Rasulullah bukan sahaja tidak marah malah tolong basuhkan pula.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sahabat-sahabat lain pun terdidik sama dan yang terkencing itu pun turut insaf. Rasulullah tidak marah, dia basuh. Jadi kedua-duanya terdidik. Sahabat menjadi tahu teknik berdakwah, yang terkencing itu insaf.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Sebenarnya Islam itu seni, kalau tidak seni orang tidakkan boleh ikut.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); "><strong style="font-weight: bold; ">Kisah 3 :</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Satu hari Rasulullah bawa duit 2 dirham, baginda ke pasar. Di tengah jalan jumpa budak sedang menangis, rupanya dia adalah hamba pada seorang perempuan. Bila lihat budak itu menangis Rasulullah tanya mengapa.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Budak itu jawab, “Saya dibekalkan oleh tuan saya duit 2 dirham nak beli sesuatu, tapi duit itu dah hilang, itu yang saya takut. Biasanya kalau saya salah kena pukullah”.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Bila mendengarnya Rasulullah pun terus bagi duit pada budak itu. Setelah selesai membeli belah budak itupun balik, di tepi jalan Rasulullah jumpa lagi budak itu menangis lagi.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Lalu Rasullah bertanya, “Mengapa menangis? Bukankah saya sudah beri duit?”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Budak itu menjawab, “Tadi saya menangis kerana hilang duit, yang menangis kali ini kerana saya terlewat nak balik, biasanya kena marahlah”.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Lalu Rasullah berkata, “Kalau begitu tak apalah, saya hantar”.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Lalu Rasulullah pun hantarlah. Bila tuan dia tengok Rasulullah, dia pun malulah hendak marah pada hambanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; border-image: initial; font-size: 12px; font-family: Verdana; vertical-align: baseline; color: rgb(3, 3, 3); line-height: 17px; text-align: justify; background-color: rgb(255, 255, 255); ">Itulah contoh seni di dalam berdakwah yang dibawa panduan oleh Rasulullah SAW.</p>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-4402308233139787802011-12-15T22:59:00.000-08:002011-12-15T23:01:17.735-08:00Malam Pertama Dialog Suami Isteri - 18SX<div class="post-head" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size: 13px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; float: left; display: inline; background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHzCAOhpYiLXtiqXXJGuna-Dkf2QJJJC5SqfvPAnCzhGIIcC13aeScSdMgZBJoAFh3xz3qZnoAZZtt0xPqXCr1OlU92u5Z1H_SNo6_LkzNacH-K0zekAcUiwEOIeMnfp9uAOd9d7DZm-EA/s400/postbg.jpg); background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: rgb(230, 230, 230); color: rgb(62, 62, 62); text-align: -webkit-auto; background-position: 0% 0%; background-repeat: no-repeat no-repeat; "><h2 style="margin-top: 10px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 60px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size: 18px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; "><a href="http://u-jam.blogspot.com/2010/12/malam-pertama-dialog-suami-isteri-18sx.html" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; color: rgb(105, 105, 105); text-decoration: none; ">Malam Pertama Dialog Suami Isteri - 18SX</a></h2><div class="date" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 60px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size: 10px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; display: inline; float: left; ">|</div></div><div class="clear" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-size: 13px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; clear: both; color: rgb(62, 62, 62); text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(230, 230, 230); "></div><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 10px; padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; font-size: 13px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; color: rgb(62, 62, 62); text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(230, 230, 230); "><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhSoxABvuWhjP9O9wpDJSaokipssfABGPB9PiDXZpMNaHHracedeLG_Gq3oXZSxFSjkEPxXfcEia2U0BsQQ90JBUFwv_jBWeJuy3EyDAf20OHMGMdBAtuCNUjrhYM6TIby4KHrowFADeUy/s1600/LA+93106.jpg" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; color: rgb(105, 105, 105); text-decoration: none; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhSoxABvuWhjP9O9wpDJSaokipssfABGPB9PiDXZpMNaHHracedeLG_Gq3oXZSxFSjkEPxXfcEia2U0BsQQ90JBUFwv_jBWeJuy3EyDAf20OHMGMdBAtuCNUjrhYM6TIby4KHrowFADeUy/s400/LA+93106.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554475162559315282" border="0" style="margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 333px; " /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjevWXFRYHi-X00b0D9QSWsfa0CM21FCXfAyDqtoUrVGN4rDYqjwdAMhWnDmHZWZy8-Xzfi1LN8AVMXVs4DD3QBQlKkKVWiQ7vq2FEW1CTK1swYf8p6zADfHYeqJNoXVd76W-xrU_aYkYV3/s1600/229.jpg" style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; color: rgb(105, 105, 105); text-decoration: none; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjevWXFRYHi-X00b0D9QSWsfa0CM21FCXfAyDqtoUrVGN4rDYqjwdAMhWnDmHZWZy8-Xzfi1LN8AVMXVs4DD3QBQlKkKVWiQ7vq2FEW1CTK1swYf8p6zADfHYeqJNoXVd76W-xrU_aYkYV3/s400/229.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5554475152529517218" border="0" style="margin-top: 0px; margin-right: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; font-family: inherit; vertical-align: baseline; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; font-style: inherit; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 266px; " /></a><br /><br /><br /><br /><br />Di malam yang hening , merupakan malam pertama bagi sepasang suami isteri ini, malam penentuan pertarungan hak dan batil...malam yang dinanti2kan oleh sepasang mempelai yang baru hangat diraikan dalam majlis kenduri tengahari tadi.<br /><br />Alam bagaikan mengerti , hujan rintik-rintik dan sejuk yang nyaman di perkampungan seperti ingin membasahkan kehangatan suami isteri malam ini.<br /><br />Satu yang mengesankan ialah inilah kali pertama mereka bersua muka , menatap wajah pasangan dengan lebih dekat, menyentuh kulit mulus isteri yang dicintai dan inilah debaran malam pertama bagi mereka.<br /><br />Sebelum ini , mereka tidak pernah sedekat ini , jika adapun bertemu di hadapan keluarga masing-masing , jika ada pun bertemu bersama kawan-kawan...tidak pernah mereka berjalan beriringan...tidak pernah mereka menjangka bahawa satu perkenalan , satu masa yang singkat terus membawa kepada jinjang pelamin...Alam pernikahan yang begitu asing bagi mereka.<br /><br />Malam semakin larut....Si suami membasahkan tubuhnya...menyucikan diri , aneh?..bisik isterinya..di malam2 begini yang dingin mengapa perlu membasahkan tubuh?..lebih aneh selepas itu suaminya masuk ke bilik belakang yang kosong...agak lama...sehingga memaksa isterinya mengintip di celahan pintu bilik itu...Alangkah terkejutnya , suaminya seakin mati..kaku dengan gerakan sujud..dan terdengar esakan kecil...umpama merintih.<br /><br />Dia tahu!, apa yang dilakukan oleh suaminya..dan dia akur...itulah Cinta suaminya yang sejati...dia tidak perlu cemburu dengan cinta itu...ataupun dia pernah berfikir walaupun segunung cintanya pada suaminya...tidak akan sama dengan cinta suaminya di bilik kosong itu..<br /><br />Dia menunggu....berteleku di atas taburan bunga mawar diatas katil empuk itu.<br />Si suami keluar dan memandang tepat ke arah isterinya...isterinya menunduk malu..<br /><br />Isteri : Mengapa awak pilih saya?<br /><br />Suami : Kerana awak berniqab (memakai purdah)<br /><br />Isteri : Ramai kan yang berniqab<br /><br />Suami : Kerana Awak ada Agama<br /><br />Isteri : Ramai kan yang ada Agama<br /><br />Suami : Kerana Awak adalah Jodoh ketentuan dari Allah S.W.T<br /><br />isteri kehabisan soalan...dia tahu jawapan itu tidak ada persoalan lagi.<br /><br />Suami : Saya jumpa awak yang saya nampak hanya 2 biji mata, saya tak tahu wajah awak dan selepas itu saya terus tidak melihat wajah awak...tetapi saya melihat di rumah awak ..dihadapan ibu bapa awak ..ketika mereka menyaksikan hasrat saya untuk memiliki awak...dan ketika awak membuka niqab...saya tidak perlu tahu selanjutnya wajah awak kerana itu bukan tujuan utama saya memiliki awak.<br /><br />Isteri : Saya tidak Cantik....<br /><br />Suami : Baiklah beristerikan perempuan yang berkulit hitam , berbibir tebal...tetapi mempunyai Agama dalam dirinya adalah nikmat yang paling cantik , daripada memiliki isteri yang berkulit mulus , tetapi tiada agama dalam dirinya..tetapi jika cantik dan ada agama itu adalah anugerah Allah kepada saya.Tetapi adakah perempuan sedar ..mereka yang menampakkan kecantikan yang haram mereka dedahkan tetapi akhirnya mereka adalah bahan bakar di neraka kelak...Wana'uzubillah..<br /><br />Isteri : Saya juga ingin cantik...<br /><br />Suami : Sayang..kecantikan awak takkan kekal...awak akan dimakan usia..tetapi mahukah awak kekal cantik selamanya?<br /><br />Isteri: Itu yang saya mahukan...<br /><br />Suami : Mahukah awak menjadi secantik bidadari...malah lebih dari itu?<br /><br />Isteri: Perempuan di dunia ini sehabisnya menyolek diri mereka umpama bidadari tetapi adakah mereka berjaya?<br /><br />Suami : Ada Caranya...malah tidak perlu berhabis ribuan ringgit!<br /><br />Isteri: Yakah..?, tunjukkan caranya!<br /><br />Suami : Rasulullah pernah berkata “Wanita di dunia lebih baik daripada bidadari sebagaimana yang zahir lebih baik daripada yang batin.”<br /><br />Isteri : Saya Kurang faham... dimana alat-alat mekapnya?<br /><br />Suami : Rasulullah pernah berkata " Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah bersabda :<br />“Jika perempuan solat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, nescaya ia akan masuk syurga.” (HR. Al-Bazaar).<br /><br />Isteri : Bagaimana cantiknya saya di dalam syurga nanti?<br /><br />Suami : Tolong ambilkan Al-Quran atas meja tu dan Tafsir Ibnu Kathir yang kawan awak hadiahkan tu ...Awak ada wudukkah?<br /><br />Isteri : Ada...nanti sekejap..<br /><br />Suami : Lihat Surah Al-Waqiah , "Sesungguhnya kami akan ciptakan mereka secara langsung ". (ayat 35 ) , Ibn Kathir dalam menafsirkan ayat ini menyatakan bahawa wanita baik mereka itu tua atau tidak mereka akan dibangkitkan dengan ciptaan yang baru . Dalam keadan mereka itu muda dan perawan . Ini dikuatkan lagi dengan ayat yang berikutnya " dan kami jadikan mereka itu gadis perawan " (ayat 36)<br /><br />Isteri : Saya belum dapat bayangkan macam mana cantiknya saya nanti...<br /><br />Suami : Dalam ayat yang seterusnya Allah berfirman lagi " (–tentang wanita-) penuh cinta (–kepada suami mereka- ) lagi sebaya umur " (ayat 37) . Dalam Ayat ini , Allah menerangkan mereka ini-wanita- terlalu asyik mereka hanya kepada suami mereka sahaja manakala suami mereka juga asyik kepada mereka . Cinta mereka hanya kepada suami mereka sahaja. ( Tafsiran Ibn Abbas)<br /><br />Isteri : Sohih tu bang...tapi saya nak bayangkan macamana cantiknya saya dalam syurga nanti..<br /><br />Suami: Baiklah...tunggu sekejap saya ambil kitab hadis , lihat , ini ada Riwayat dari Hadis Tabrani , sambungan dari yang zahir lebih baik dari yang batin...yang saya ceritakan tadi...ingatkah?<br /><br />Isteri : Oh..ada2 ingat....<br /><br />Suami : maka bertanya lagi Ummu Salamah : Dengan apa ?–yang menyebabkan mereka lebih baik – Baginda pun bersabda : dengan solat mereka,puasa mereka dan ibadat mereka kerana Allah . Malah Allah memakaikan pada muka mereka cahaya, pada badan mereka sutera, kulit mereka berwarna putih, pakaian mereka berwarna hijau, malah mereka dipakaikan dengan perhiasan berwarna kuning –yakni emas- rantai mereka daripada permata ,sikat mereka daripada emas . Lalu mereka berkata : kami kekal –didalam syurga- dan kami tidak akan mati lagi , kami memperolehi nikmat dan kami tak akan bersedih lagi, kami akan kekal –didalam syurga dan kami tidak akan berpindah , kami adalah orang yang redha dan kami tidak akan marah , beruntunglah sesiapa yang kami (dijadikan )untuknya dan (dijadikan) dia untuk kami . Lalu Ummu Salamah bertanya lagi : Wahai Rasullallah , ada dikalangan kami yang berkahwin dengan dua orang lelaki , atau tiga orang lelaki atau empat orang lelaki (bukan dikumpulkan sekali tetapi merupakan perkahwinan yang kedua selepas kematian , cerai atau lainnya) , kemudian perempuan itu mati dan dapat masuk kedalam syurga begitu juga bekas-bekas suaminya juga masuk syurga , maka siapa yang akan menjadi suaminya (didalam Syurga) , Baginda menjawab : dia akan memilih yang terbaik dikalangan mereka dari segi akhlak . Nah ! Hadis ini dengan jelas menampakkan kelebihan orang wanita daripada bidadari .<br /><br />Isteri : Alhamdulillah ..baru saya faham...maksudnya jika saya berjaya menjadi wanita solehah dengan ciri2 dari firman Allah dan Hadis ..maka saya akan masuk syurga dan menjadi lebih cantik dari bidadari!<br /><br />Suami : Wanita yang merupakan ahli syuga juga mendapat nikmat yang tak ternilai banyaknya . Dan nikmat yang diperolehi oleh wanita atau lelaki didalam syurga adalah sesuai dengan fitrah kejadian kejadian mereka. Cubalah kita renungi baik awak atau pun saya , apakah yang amat dihajati oleh kita dan sekiranya kita diberi peluang nescaya kita akan mendapatkannya ? Pada pandangan saya , orang lelaki lebih berhajat kepada wanita manakala wanita pula disamping berhajat kepada suami -akan tetapi kecantikan dan kejelitaan lebih menjadi tumpuan pada mereka . Bukankah semua ini terdapat di dalam syurga ?<br /><br />Isteri : Saya tahu sedikit dari ilmu yang saya kutip..tetapi ada yang saya lupa, eloklah saya mendengar sendiri dari suami saya!<br /><br />Suami : Ya ..saya juga muzakarah dengan Awak , lagi satu...bidadari Syurga yang bukan dari kalangan isteri saya akan memarahi awak juga!<br /><br />Isteri : hah!..bidadari marah saya?..kenapa..macamana awak tahu?<br /><br />Suami : buka kitab hadis tadi..baca “Janganlah seorang perempuan menyakiti suaminya di dunia, jika tidak, maka bidadari-bidadari isterinya di syurga akan berkata kepadanya : Janganlah kamu menyakitinya, sesungguhnya ia adalah tamu bagimu yang sebentar lagi akan meninggalkanmu untuk berkumpul bersama kami.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi dari Mu’adz bin Jabal ra).<br /><br />Isteri : Wah....saya amat takut jika awak meninggalkan saya di dunia lebih menyedihkan jika saya tidak dapat berjumpa awak di syurga!<br /><br />Suami : “Harta yang utama adalah lisan yang senantiasa berzikir, hati yang senantiasa bersyukur dan isteri beriman yang membantu suami dalam menegakkan bangunan imannya.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).<br /><br />Isteri : Alhamdulillah...baru saya faham sejelasnya...terima kasih abang...tetapi itukan banyak persoalan tentang saya...bagaimana saya dalam keluarga yang taat kepada perintah Allah...yang menghidupkan sunnah Rasululullah dan akan mendapat nikmat Syurga...bagaimana dengan diri abang?<br /><br />Suami : Oh itu masa tidak mengizinkan..biarlah kita berbicara satu bab dengan teliti...insyaAllah esok malam kedua kita bicarakan soal itu ya...nanti kita minta ahli-ahli u-jam tolong buatkan artikel!<br /><br />Isteri : Asyik2 U-jam...Baiklah...jadi sekarang saya nak tuntut tanggungjawab abang!<br /><br /><b>Artikel Asal Penulis : Ibnu Rahman<br /><br />Rujukan : Al-Quran & Hadith , Kitab Muktabar</b></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 10px; padding-right: 10px; padding-bottom: 10px; padding-left: 10px; font-size: 13px; font-family: 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, Arial, sans-serif; vertical-align: baseline; border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline-width: 0px; outline-style: initial; outline-color: initial; color: rgb(62, 62, 62); text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(230, 230, 230); ">*U-Jam = usrah jemaah anak muda</p>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-31450809153735023502011-09-30T21:41:00.000-07:002011-09-30T22:06:47.546-07:00KASIH TAK TERUCAP..!!<div style="text-align: center;"><br /></div>assalamualaikum, apa khabar kondisi antum fillah? moga2 khair belaka..setelah lama tak mengasah mata pena, hajat penulis kali ini teringin sekali menitipkan rasa kasih buat seseorang yang tiada nilainya buat diri ini..seseorang itu...lelaki itu....arwah ayah.<div><br /></div><div><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtRsD149vhDiI63nx-_1Adzpl0f559FPB4N-WnYIoMc8aLFF3fUOeoksI6E1tM8S7qJzjpxRBxlP8RZEwoWOOuuu93UrLL1-fbpCcoVQsL-LusmIkpSGD8jyn5bzC-_fqWuCWEeLOyAd8/s400/The+kiut+1.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5658380456431923138" /></div><div><br /></div><div><p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span style="line-height: 115%; "><span class="Apple-style-span">20 September , tak terlalu lama berlalu bagi saya..tanggal tarikh itu, genap 2 tahun rasanya diri ini serta sekalian usrah keluarga merasai ketiadaan ayah di sisi. Genap dua tahun pemergiaannya ke rahmatullah. Saat ini, mahu saja titis air mata, tapi tidak sekali air mata harus dirembeskan. Air mata ini biar dalam nuraniku, biar dalam benakku, ku simpan air mata ini dalam hati. Air mata yang jauh tersembunyi saya gantikan dengan rasa bangga pada lelaki terhebat itu..AYAH. peritnya, tapi akan tsabat ditahan dari berjejeran.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span style="line-height: 115%; "><span class="Apple-style-span">Ya masakan tidak bangga, bangga memiliki lelaki ini yang pernah disamping ku, serta di sisi keluarga. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span style="line-height: 115%; "><span class="Apple-style-span">‘Ayah…tersangat merinduimu.maafkanlah segala dosa saya, perilaku saya yang sering menyakitimu, amarahmu senantiasa pada kelakuan nakalku serta adik2.bicaramu penuh taujih demi kebaikan yang menyenangkan…’ monolog hati ini, sang pencinta pena.<o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span style="line-height: 115%; "><o:p><span class="Apple-style-span"> </span></o:p></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: georgia; line-height: 18px; font-size: medium; ">InsyaAllah akan sentiasa saya kenangkan seraut wajah tenang ayah, sebagai bekal untuk menjadi anak yang sabar, dan sabar, dan sabar lagi..jangan khuatir andai anakanda mu ini melupakan mu, kerana itu tidak mungkin terjadi selama nafas masih terhelah. Dengan nafas itulah, akan ku selalu selalu selitkan doa buat sakinah ayah di sana..</span></p> <p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span style="line-height: 115%; "><span class="Apple-style-span">Ayah, anak ini jujur dengan mu. Bahwa diriku masih menatih selepas ketiadaan mu ayah, anak ini masih ralit dengan manjanya. Manja dari kasih dan belaianmu. Ketiadaanmu betapa mengajarku seribu satu erti kehidupan. Taujih yang pernah datang dari bicara ayah menjadi tarbiyahku buat mendepani mehnah dunia, sering ku sembunyi tangis ini di mana2 pun diriku berada waimah di hadapan bonda sekalipun. <o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span style="line-height: 115%; "><span class="Apple-style-span">‘Allahu Rabb, semoga Kau limpahi arwah ayahku dengan rahmat dan kasih sayangMu. Tempatkanlah arwah di dalam kalangan para solehin, amin…’</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 20pt; "><o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span style="line-height: 115%; "><span class="Apple-style-span">dalam surah yunus ayat 4, Allah swt berfirman dengan maksud :</span></span></p><p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span style="line-height: 115%; "><span class="Apple-style-span"><b><i>"Hanya kepada Nya lah kamu akan kembali, sebagai janji yang benar dari Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah bangkit) agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka."</i></b></span></span></p><p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(85, 85, 85); line-height: 18px; background-color: rgb(255, 238, 255); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span">Antara janji Allah adalah tentang tiga perkara yang tidak terhenti kebaikannya walaupun setelah kita mati ialah doa anak yang soleh dan solehah. Bukan berapa jumlah anak yang akan menjadi penawar buat ayah bonda yang masih hidup atau telah mati. Tapi berapa anak yang akan sentiasa sudi mendoakan kebaikan buat ayah bonda yang telah pergi mengadap Ilahi.</span></span></span></p><p class="MsoNormal" align="left" style="text-align:left"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(85, 85, 85); line-height: 18px; background-color: rgb(255, 238, 255); "><span style="color: rgb(0, 0, 0); "><span class="Apple-style-span">p/s~ "Ya Allah, semoga dipelihara ingatan ku agar doa anak ini tiada pernah putus buat kedua ibu dan arwah yang paling ku cintai. dan kalangan usrati ku, agar kami hidup dalamlimpahan rahmat dan inayahMu, amin ya Allah.."</span></span></span></p></div>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-36323341836064179842011-08-26T16:14:00.000-07:002011-08-26T16:35:21.805-07:00revolusikan nilai UKHUWAH,mahligai terindah..<span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; background-color: rgb(134, 67, 12); "><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Ikhsya ‘alaik</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">...!! umpat Abid mendapati flashdisknya hilang. “Siapa yang mengambil flashdiskku!” ungkapnya dalam hati, “Pasti teman satu kamarku pelakunya, sial..sial...sial! mereka memang tak bisa dipercaya....!”.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Sepenggal demikian kisah diatas tentu pernah dialami oleh orang-orang disekitar kita ataupun kita alami sendiri. Kita akan merasa menjadi yang paling benar saat kita mengalami hal tersebut, tanpa melihat berbagai kemungkinan disekitar kita. Padahal bila kita berfikir, mungkin saja kita lupa meletakkan disuatu tempat atau mungkin masih dipinjam oleh salah satu teman kita. Itulah sebabnya?? mengapa kita harus selalu berusaha untuk berfikir positif, bayangkan bila kita selalu berfikir negatif, kita akan hidup penuh </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">dengan</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> kecurigaan terhadap orang-orang disekeliling kita. walhal kalam kita mengatakan cinta mereka..!!</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Begitu indahnya bila kita memiliki hati yang bersih, fikiran yang positif, serta tindakan yang baik. Peribadi kita akan menila</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">i</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> diri ini penuh dengan rasa syukur. Apapun yang kita miliki dan terima dengan hati yang senang, semua itu hakikatnya akan dikembalikan lagi kepada Allah SWT.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Kerana Allah akan memberikan nikmat yang lebih banyak, bila hamba-Nya mahu bersyukur. Itulah janji Allah, yang tak akan pernah diingkari oleh-Nya. “<b><i>La in</i></b><i> <b>syakartum La aziidannakum”</b></i>(“Jika kalian bersyukur, niscaya Aku (ALLAH) akan menambah rizkimu”)… <i>QS.</i> <i>Ibrahim : 7</i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><i>
<br /></i></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Dengan pikiran yang jernih, kita tidak terlalu banyak menuntut kepada orang lain untuk berbuat sesuai dengan apa yang kita inginkan.<b> Tapi selalu lah memberi perhatian dan toleransi kepada orang lain dan berusahalah mengerti keadaannya.</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><b>
<br /></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><b>Husnudzon</b></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> atau berbaik sangka kepada siapapun adalah kunci kita bi</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">sa</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> memb</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ngun hubungan baik dengan siapa saja. Berbeza dengan<b><i> su’udzon</i></b> yakni perbuatan yang harus dijauhi kerana jelas dilarang dalam <i>syari’at</i>. Rasulullah pun pernah mengatakan, bahwa tingkatan <i>ukhuwah</i> <i>islamiyah</i> yang </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">p</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">aling rendah a</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">d</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">alah <i>husnudzon</i>. Sedangkan yang tertinggi adalah <i>ihtisar</i> (mendahulukan kepentingan orang lain diban</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">d</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ing kepenting</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">n sendiri</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">)</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">. <i>Subhanallah</i> bila kita semua bisa mel</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">kukannya dengan baik dan is</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">t</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">iqomah.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Dengan begitu, sebuah ikatan persaudaraan se-muslim atau yang biasa akrab disebut dengan <i>ukhuwah islamiyah</i>, akan terjalin indah bila satu sama lain saling me</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">n</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ge</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">r</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ti dan memahami. Tidak pernah terfikir dan terbesit perasaan dendam, iri, bahkan<span> </span>kesal dengan perilaku siapa saja. Jangankan dengki, iri saja pun tidak dipe</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">r</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">kenankan oleh Allah SWT.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Sekarang..</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">...</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Bagaimana kita bisa <i>ihtisar</i> kal</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">u <i>husnudzon</i> saja ter</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">sa begitu s</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">u</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">lit untuk dilakukan ?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Bagaimana pula kita bi</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">s</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a me</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">n</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">galah demi orang</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">lain jika berbaik s</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ngka saja rasanya begitu berat ?</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></i></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Husnudzon</span></i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> terlihat seperti perkara yang mudah, namun ternyata payah untuk dilaksanakan. Lebih mudah ber<i>su’udzon</i> (berburuk sangka) dibanding berbaik sangka. Karena memang syaitan terus menghembuskan nafsu egoism</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">e</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> kita untuk melihat kesalahan orang lain, bagaikan melihat seekor gajah dipelupuk mata. Begitu sebaliknya, kebaikan orang lain b</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">gaikan mencari semut hitam diatas batu hitam.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Contoh yang paling sering kita hadapi antara lain, ketika melihat ada orang lain yang perilakunya tidak kita sukai, maka kita secara tidak langsung berfikiran negati</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">f</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> bahwa orang itu memang mengada-ada, suka mencari perhatian, atau piktor (pikiran kotor) yang lainnya. Padahal bisa jadi dia melakukan itu kerana terpaksa atau bahkan memang tidak sengaja. Kita sebaiknya memikirkan beribu-ribu alasan terlebih dahulu untuk mendasari sikap ia berbuat seperti itu dan mencuba memahaminya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Tapi yang sering kali kita lakukan malah <b><i>ghibah</i> atau gosip</b> (membicarakan keburukannya pada orang lain) dan tidak mahu berusaha untuk member</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">i</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> kesadaran kep</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">da orang yang kita gosipkan tersebut, kalau kita<span> </span>hanya sekadar bergo</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">s</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ip, maka orang itu tidak akan per</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">n</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ah ta</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">h</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">u dan menyedari bahawa dirinya mungkin pernah berbuat salah.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> Seperti dalam QS. Al Hujurat ayat 12 dijelaskan bahwa:</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebahagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjingkan sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya …”</span></i></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></i></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Masya Allah</span></i><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">, begitu burukkah perumpamaan bagi orang yang suka menggunjing orang lain? Sehinggakan Allah mengibaratkan seper</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">t</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">i memakan bangkai saudaranya sendiri. Yah, itu</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">l</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ah yang wajib kita renungkan, wahai saudara-s</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">udara ku se-iman.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Terlepas dari seberapa besar dosa yang akan kita dapatkan, dengan selalu berburuk sangka dan mencari-cari kesalahan orang lain, kemudian mempergunjingkannya kepada orang lain. Namun tetap saja perbuatan tersebut merupakan suatu yang sia-sia, sehingga akan membunuh diri kita sendiri. Kerana orang yang selalu berfikiran negati</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">f</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">, sec</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ra automatik tidak akan pernah puas dan tidak pernah suka melihat orang lain bahagia. <i>Alhasil</i>, hatinya akan selalu dipenuhi oleh noda-noda kebusuk</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">n untuk menghasut bahkan memfitnah saudarnya sendiri. Hidupnya juga tidak akan pernah tenang dan merasa aman, serta selalu sengs</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ra dan menderita tekanan batin tingkat tinggi.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Oleh keranana i</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">n</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">i, marilah kita mulai menata hati kita. Untuk selalu berfikir positif, mulailah dari sekarang untuk selalu berusaha berbaik sangka pa</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">d</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a saudara-saudara kita. Dengan membi</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">sakan ber<i>husnudzon</i>, maka aktivitas kita akan terasa ringan untuk dij</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">lani. Kerana Allah </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">kan selalu memberi jalan kemu</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">d</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">ahan bagi hamba-hamba-Nya yang berusaha untuk terus memperbaiki kesalahan saudaranya dalam sebuah <b><i>mahligai ukhuwah islamiyah</i> </b>untuk menjadi kuat dan kukuh.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Untuk membentuk sebuah <i>mahligai ukhuwah islamiyah</i> yang indah serta kukuh, memang perlu <i>tadhiyah</i> (pengorbanan) yang tinggi. Menjalin persaudaran itu membutuhkan tahapan sedikit demi sedikit. Mulai dari tahapan <i>ta’aruf</i> (pengenalan), <i>tafahum</i> (saling memahami), <i>takliful</i> <i>qulub</i> (ikatan hati), <i>tafakul</i> (toleransi),<i>tadhiyah</i> (saling berkorban), serta <i>ta’awun</i> (tolong-menolong)</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" preferrelative="t" spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"><v:stroke joinstyle="miter"><v:formulas><v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"><v:f eqn="sum @0 1 0"><v:f eqn="sum 0 0 @1"><v:f eqn="prod @2 1 2"><v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"><v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"><v:f eqn="sum @0 0 1"><v:f eqn="prod @6 1 2"><v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"><v:f eqn="sum @8 21600 0"><v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"><v:f eqn="sum @10 21600 0"></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas><v:path gradientshapeok="t" connecttype="rect" extrusionok="f"><o:lock aspectratio="t" ext="edit"></o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape id="Diagram_x0020_1" spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="height: 162pt; visibility: visible; width: 486pt; "><v:imagedata cropbottom="-27610f" croptop="-27090f" title="" src="file:///C:\DOCUME~1\E-DIK@~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\02\clip_image001.png"><o:lock aspectratio="f" ext="edit"></o:lock></v:imagedata></v:shape></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Semua proses ini memerlukan kesabaran yang sangat tinggi, serta memerlukan tahapan sekaligus komitmen<span> </span>yang teguh. Hanya kep</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">da Allah lah kita berusah</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">a</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "> dan bertawakal.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">Segera revolu</span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">s</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">i diri menuju keadaan yang lebih baik. </span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; ">
<br /></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><b>Berubahlah mulai hari ini karena Allah SWT semata.</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-size: 13px; line-height: 19px; "><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 24px; "><b>
<br /></b></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">p/s~ alhamdalah, usai nota ini membuihkan ketenangan dalam qalbuku ya Allah.. mohon petunjuk inayah dari MU agar sampai daku merasai izzahnya bahagia dalam sebuah MAHLIGAI UKHUWAH..</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;"> ~ menyayangi antum akhwat fillah.</span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">
<br /></span></div><div class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 24px;">SALAM RAMADHAN KAREEM WA EID FITRI 1432H 2011....</span></div></span>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-64871048461937008452011-04-21T23:26:00.000-07:002011-04-21T23:33:11.182-07:00PINANGLAH DAKU KERANA DA'WAH...Perkahwinan Atau Baitul Muslim (BM) merupakan satu urusan besar.<br /><br />Saya katakan, ianya URUSAN AMAT BESAR.<br />Saya tanya pada kamu, susah tak nak bina individu muslim?<br /><br />Susahkan....?<br /><br />Apatah lagi sebuah baitul dakwah (rumah dakwah). Ianya bukan sekadar sebuah akad nikah. Ianya adalah satu wasilah untuk urusan lebih besar dari itu. maka bersedialah dan berfikirlah sewajarnya akan hal ini. Berbicara tentang perkara ini amat berbeza sekali fenomenanya dikalangan ikhwah dan akhawat sendiri.<br />Berbual dengan suami saya sendiri mengenalkan saya akan kepelbagaian sikap-sikap ikhwah (rakan-rakan seperjuangan) mahupun saya sendiri mengenali banyak kisah-kisah akhawat yang ada.<br /><br />Lain orang, lain ragam dan ceritanya.<br />Sebelum melangkah, mengambil keputusan dan memasang niat, jadilah perjalanan antum menuju anak tangga seterusnya, perjalanan yang terbaik sekali dari awal, sehinggalah pengakhirnya.<br />Di situ ada barakah, di situ ada kemanisan, di situ ada sebuah cerita yang layak diabadikan untuk dijadikan contoh buat anak-anak kita nanti. Kisah kita takkan sama dengan kisah ibu bapa kita dahulu.<br /><br />Dakwah di zaman ini berbeza. Sikapnya pun berbeza. Maka penjagaannya begitu juga.<br />Sikap ikwah dalam menjaga ikhtilat (perhubungan lelaki dan perempuan) ini berbeza sekali. Ada yang sangat menjaga hingga tak memandang perempuan pun (ehem ehem), sehinggalah yang suka memandang akhawat untuk mencari calon pasangannya. Ada yang mahu menunggu hingga umur 30 tahun, mencukupkan keperluan serba serbi barulah nak dibina mahligai rumah tangga ini. Ada yang sedari belasan tahun sudah decide untuk bertunang demi berumah tangga.<br />Begitu juga naluri seorang akhawat berbeza sekali. Ada juga yang dah bersedia awal. Ada yang belum lagi. Dan saya nampak indahnya ikhwah akhawat ini kerana mereka tak memilih couple sebagai jalan penyelesaian dalam menyelamatkan perasaan. Mereka tetap memilih akad demi menyelamatkan perasaan mereka.<br /><br />Banyak orang banyak kisahnya. Banyak contoh boleh didapati. Ada yang memberi contoh terbaik. Ada yang amat menjaga segala proses BMnya sehingga semua terkejut saat dia mengumumkan tarikh pernikahannya. Ada juga yang sedikit longgar dalam urusan BMnya. Contact tanpa orang tengah dan sebagainya. Antum lihat, dan tanyalah hati antum apa yang terbaik mahu antum ikuti.<br /><br />Kerana antum akan menjadi contoh pada anak binaan antum dan anak-anak antum sendiri. Jika antum sendiri longgar, maka longgarlah anak binaan antum. Begitu juga anak-anak antum. Namun jika kita benar menjaga langkah-langkah kita semenjak awal, hingga akhirnya, itu akan menjadi contoh pada anak binaan kita.<br />Bukan itu sahaja, bagaimana penjagaan hati anda dengan Allah? Takkah anda malu cintamu pada Allah telah tercemar? Sebab ada juga yang bertunang lama, dan akhirnya membuka ruang untuk diri mereka bercouple tanpa disedari, bercinta tanpa sah. Ini adalah suatu virus yang akan melemahkan jiwa seorang akhi dan juga ukhti.<br />Melamar secara direct<br /><br />Ada juga akhwat yang melamar ikhwah secara direct. Walaupun paling ramainya adalah ikhwah sendiri. Ada yang secara sms mahupun email. Saya tersenyum terkadang menerima berita ini. Dan terkadang saya berfikir, takkan naqib ikhwah tersebut ataupun ikhwah lain tak memberikan contoh kepada ikhwah tersebut bahawa; sebelum melamar, rujuk dahulu naqibah akhawat tersebut.<br /><br />Itu lebih gentleman, dan sejahtera untuk hati ikhwah dan akhawat tersebut.<br />Akhwat rasa sangat offended bila ikhwah melamar tanpa adanya kehadiran orang tengah. Walau beremel, biarlah ada orang tengah. Jika bersms, biarlah ada orang tengah mengetahuinya.<br />Suka itu penting dalam berbaitul Muslim, walaupun itu bukan satu syarat kerana perasaan itu boleh dibina. Ada yang dah berkenalan terlebih dahulu, ada mengenali lewat program ataupun emel.<br /><br />Namun untuk memilih calon isteri itu, bukanlah memberi ruang untuk mata kita meliar mencari siapakah calon isteri kita.<br />Kerana kita berkahwin sendiri untuk menjaga hati kita. Agak ironi dan pelik, jika sebelum kahwin sendiri kita sudah tidak menjaga hati kita dan membenarkan syaitan-syaitan memasuki ruang hati kita.<br /><br />Kerana itu, walaupun tidaklah semua cerita Baitul Muslim ini indah, namun pada kebanyakannya, jika proses itu dimulakan dengan perbincangan bersama nuqaba, outcomenya pasti indah samada positif mahupun negatif.<br />Kebanyakan akhwat yang merujuk saya apabila ada ikhwah melamar secara direct, outcomenya pasti sedikit mengecewakan ikhwah tersebut. Samada ditolak bulat-bulat, mahupun akan berlaku masalah di perjalanan.<br /><br />Indahnya apabila dakwah menjadi sandaran kita.<br /><br />Ada kata-kata dikalangan ikhwah yang mengatakan bahawa, kalau kahwin dengan akhawat ini, confirm settle agama. So, sekarang kita kena carilah yang comel dan cantik pula.<br />Saya tergelak juga menerima kenyataan ini, sebab memang sisters sendiri beranggapan begitu.<br /><br />Ada kata-kata mengatakan:<br /><strong>' asalkan ikhwah sudah! tak kisahlah siapa pun dia!!'<br /></strong><br /><strong>Niat untuk kahwin sesama ikhwah akhawat itu sangat bagus.</strong><br />Dan itulah yang lebih utama. Tapi berkahwin ini melibatkan dua pasangan yang ada hati dan perasaan . Bukan nak kahwin dengan benda. Di situ ada nilai-nilai manusiawi. Manusia ada kelemahan - kelemahannya. Tak semua akhwat sama level dalam tarbiyah dan dakwah. Ada yang tak cukup muwasafatnya lagi. Ada yang lebih utama untuk dikahwini lebih dahulu berbanding lain.<br /><br />Jika kamu letakkan dahulu citarasa diri kamu berbanding dakwah, adakah kamu ini wajar digelar rijal dakwah? Allah akan beri kamu yang terbaik. Jika kamu memilih pasangan kamu kerana Dia.<br /><br />Sebab itulah nuqaba perlu disantuni dahulu. Ada yang bermasalah dengan nuqaba, maka santunilah orang tengah yang lebih ditsiqahi. Di situ orang tengah akan suba sedaya upaya menjaga ego seorang lelaki mahupun seganya seorang perempuan dalam proses ini. Pengenalan dalam pertunangan berlaku di bwah pandangan mata Allah, bukannya syahwat. Dan insyaallah kamu akan dikurniakan orang yang terbaik buatmu.<br /><br />Saya tak tahu berapa ramai ikhwah yang baca artikel ini, namun ingin saya katakan pada mereka, pinanglah akhawat (rakan perempuan) kerana dakwah.<br /><br />Jangan kaburinya dengan perasaan suka mahupun cinta pada sebuah keindahan wanita. Maknanya terkadang terkaburnya niat kita itu menjadikan istikharah kita tak menentu, mahupun kita tergopoh gapah dalam bertindak. Bila kita berkahwin kerana Allah, kita akan menjaga setiap langkah-langkah kita dalam berBM ini termasuk tempoh pertunangan itu sendiri yang banyak mengundang fitnah dalam hati ini.<br /><br />Tempoh pengenalan sebelum berkahwin itu penting untuk melihat keserasian. Namun berkenalan selepas kahwin itulah terlebih indah serta manis. Setiap saat akan ditunggu demi mempelajari sifat baru pasangan kita.<br /><br />Jagalah gentlemannya anda dengan tidak bertanya direct pada akhwat. Jangan malu untuk meminta bantuan orang tengah. Anda akan dihormati dan dikagumi oleh mana-mana akhwat pun. Jika mereka menolak, keegoan anda tidak terusik dan anda pasti akan dicarikan akhwat lainnya.<br /><br />Untuk akhwat, keadaan diri kita berbeza. Satu ekstreme, <strong>ramai akhwat sudah meniti senja usia</strong>, menantikan pinangan ikwah yang mahu meminangnya kerana dakwah. Mungkin umur sudah beranjak, muka sendiri tak berapa comel. Sangat tangkas pula tu dalam dakwah menyebabkan ikhwah sedikit kecut untuk meminang. kita jelas dalam memilih ikhwah sebagai pasangan hidup kita kerana kita mahukan ketenangan hati dan kestabatan di atas jalan dakwah.<br /><br />Namun bagi ikhwah, keadaan mereka berbeza pula.<br />Jika ada orang soleh meminangmu, jangan menolak dahulu sebelum bersyura dengan orang yang bertanggungjawab ke atasmu (ini jika pinangan itu direct padamu). Walaupun cara itu salah dan tidak menghormati statusmu sebagai akhawat (rakan perempuan), namun di situ ada nilai ukhuwah yang perlu kita santuni pada ikhwah. Ada tarbiyah yang perlu kita ajarkan pada ikhwah dengan cara yang mudah dia terima tanpa merendahkan egonya.<br /><br />Dahulu pernah ikhwah mengatakan akhwat kita ibarat warden penjara. Mereka tak tahu kita bertindak sedemikian kerana kita amat menjaga hati kita dengan Allah. Kita tahu kelembutan kita mesti mencairkan hati para ikhwah. Kerana itu kita tak mahu menjadi bahan fitnah.<br />Namun seluruh fikrah ini mengajarkan kita untuk berlemah lembut dengan manusia dan juga sentiasa mengajari manusia yang silap dengan cara yang terbaik. Maka bersyuralah. itu kuncinya.<br /><br />Dan nak tahu something? Jika antunna sendiri berkenan untuk berkahwin dengan seorang ikhwah, jangan segan untuk bertanya naqibahmu. <strong>Itu bukan perigi mencari timba</strong>. itu usaha untuk menyelamatkan hatimu. Bila adanya orang tengah, takkan terasa segan dan malu. Orang tengah akan memainkan peranannya, walaupun prosesnya lambat.<br /><br />Tidak semua yang melalui BM ini perfect.<br /><br />Sepertimana orang yang kahwin selepas couple pun ada masalahnya, ada yang bercerai even. Begitu juga dengan BM. BM ini wasilah untuk kita dapat redha Allah, tapi kita pasti diuji. Fasa pengenalan pada awalnya sukar bagi dua insan yang langsung tidak pernah bercakap dan bertentang mata pun, namun disebalik itu ada kemanisan yang amat sukar diungkapkan.<br />Ianya amat manis, subhanalllah.<br /><br />Tetapkan matlamatmu. Biar jelas. Biar terang.<br /><br />Itulah dia kerana dakwah dahulu. Kerana Allah dan rasulNya dahulu.<br />Tak semua ikhwah perfect dan tak semua akhwat perfect. Carilah kesempurnaan itu betul-betul pada dakwah, baru yang lainnya. Allah akan cukupkan keperluanmu akhi wa ukhti, jika kamu memilih Allah sebelum yang lainnya insyaallah.<br /><br />Jadilah moderate dalam prosesnya<br />Alhamdulillah, jika proses BM itu dimudahkan Allah. Berimbanglah. Berbincang itu perlu untuk menetapkan perkara-perkara yang penting di dalam kehidupan rumah tangga. tapi di situ jangan terlalu bermudah-mudahan dan menganggap bahawa tunangan kita itu milik kita dan kita boleh menyintai dia sesuka hati kita. Bila Allah sebagai sandaran, segalanya kelihatan dan dirasai rasional.<br /><br />- <a href="http://iluvislam.com/">Artikel iluvislam.com</a><br />Biodata Kolumnis<br />Nur Aisyah Zainordin merupakan seorang doktor di Royal Alexandra Hospital, Paisley, Scotland. Penulis yang berasal dari Gombak ini merupakan graduan perubatan dari University of Dundee dan kini merupakan Timbalan Presiden Majlis Syura Muslimun cawangan Scotland. Beliau aktif dalam aktiviti dakwah dan kemasyarakatan di United Kingdom dan Ireland.ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-80231221194632945082011-03-26T22:35:00.000-07:002011-03-26T22:35:16.048-07:00Rindu Muhammadku - Haddad Alwi, Anti & Vita<iframe src="http://www.youtube.com/embed/XtML7-cbMJc?fs=1" allowfullscreen="" width="425" frameborder="0" height="344"></iframe>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-46237987927983266162011-03-01T00:11:00.000-08:002011-03-01T00:40:44.009-08:00KEM MEMBINA LEGASI...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH34UMDXt62iYdhaRQ3ISk8Er_mROVYNpDShCwo44nEg-RZN90MMixMS6wC_fin8Xbhiexa_8vGO-6TTdwdhBwqZ_JrC8l9c8LhKEtJhZlx_GqebgtsyOJ2d6_hcEyv14N0__kxmJJWaw/s1600/brosher+iwa+2.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 281px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH34UMDXt62iYdhaRQ3ISk8Er_mROVYNpDShCwo44nEg-RZN90MMixMS6wC_fin8Xbhiexa_8vGO-6TTdwdhBwqZ_JrC8l9c8LhKEtJhZlx_GqebgtsyOJ2d6_hcEyv14N0__kxmJJWaw/s400/brosher+iwa+2.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5579025593833415362" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEHR55q52g7dPLMVsB1dK0HXU5ta2MsDw2ubBH6efDtIcOSr4yWsOc0nAGm1huam9cXEfDWwL6fLzW2ErX_KTrz8H86HoZYmSv6taxQmYjpXB476EmVGE7BfJ0taiSHkMS6JXLFBARET4/s1600/brosher+iwa+3.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 282px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEHR55q52g7dPLMVsB1dK0HXU5ta2MsDw2ubBH6efDtIcOSr4yWsOc0nAGm1huam9cXEfDWwL6fLzW2ErX_KTrz8H86HoZYmSv6taxQmYjpXB476EmVGE7BfJ0taiSHkMS6JXLFBARET4/s400/brosher+iwa+3.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5579025589082548722" border="0" /></a><br />SALAM'ALAIKI,<br />berikut merupakan aturcara program yang dirancang khas buat adik2 sekolah pada cuti sekolah yg bakal berlansung ini..<br /><br />percayalah, program ini dinamakan Membina Legasi kerana bakal mengajak dan mengajar adik2 dan anak2 tuan/puan bijak dalam merencana hari2 persekolahn hinggalah dewasa nanti.<br />matlamat kami, agar kefahaman adik2 dan anak2 tuan/puan menterjermahkan kehidupan mereka selaku 'abid atau khalifah Allah.<br /><br />Modul2 yg digunakan merupakan kajian dari ustaz Fazrul Ismail yg juga merupakan master trainer bg program ini..<br />serta dibantu oleh instruktor/fasi yang berpengalaman termasuk lulusan graduan dari luar negara.<br />insyaAllah, sama2 dgn kerjasama tuan puan untuk mengisi waktu anak2 kalian pada waktu cuti sekolah ini dgn program yg bermanfaat dan bermakna..<br /><br />waimah, sekecil2 umur begini udah mampu menafsir makna kehidupan, hatta ayuhla bersama2 kami di dalam program KEM MEMBINA LEGASI..<br />maklumat program adalah seperti dalam brosher berikut, berserta yuran, tempat yang menarik dan lain2 lagi...<br /><br />ilmu Allah, sama2 kita jejaki...<br />insyaAllah 'ala kulli haal.<br /><br />bg yang berminat, sila hubungi cik nurul najwa pd talian 019 - 4252590 (project manager)<br />email : nurulnajwa88@gmail.com.<br /><br />manakala, tuan/puan boleh melayari web, total-success.net bg melihat profil syarikat berserta profil master trainer sendiri..ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-6279550395012227582011-02-15T07:44:00.000-08:002011-02-15T08:19:09.457-08:00SANAH HELWAH YA RASUL... (^'_'^)Alhamdulillah, saat ni jam 11.47 pm, masih ada masa sebelum jam meniti 12, berakhirnya maulidur rasul.. masih lagi punyai masa menghadiahkn selawat sbg ucapan besday bt baginda mulia. setelah usai talaqi buat imtihan esok hari, bibir ini menguntum senyuman tidak putus2 mengenangkn halaqah bersama anak2 ku kasih pda mlm smlm...<br />bibir kesemuanya meraikn hari maulidur rasul, syukrillah lapang dada krn 'valentine day' tiada diingati di antara kami....<br /><br />'valentine day' kami imarahkn dgn hari kasih sayang yg selayaknya, ykni pd Baginda s.a.w. hati menangisi sebak, krn iman msih jauh untk menjejaki akhlk Rasul..<br /><br />Di hati kami ya Rasul, kaulah segalanya.<br /><br />mlm halaqah bersama mawar2 ku, sengaja jari ini meyelak lembaran RASMUL BAYAN, meneliti lembaran "kewajiban kita kpda Rasul s.a.w".<br /><br />nikmat rasanya halaqah mlm itu, krn muncul lg seorang mawar mengisi ruang penuh antara duduk sila kami semua.<br /><br />bismillah, buka majlis talaqi dgn kalam furqan al-fatihah, majlis ku buka dgn kewajiban kita untuk bersaksi bhwa Muhammad Abdullah adalh nabi dan utusan Allah. ya Allah, persaksian kami ini menuntut komitmen darinya, dan menunggu hari menterjemahknnya.<br /><br />maka konsekuensinya :<br />1) haruslah kami MEMBENARKAN apa yg disampaiknnya.<br /> =seor muslim yg mukmin yg baik selalu membenarknnya..seperti Abu Bakar contoh dalam peristiwa yg terakan indah dalam Isra' Mi'raj..kata Abu Bakar ,<br />"Kalau pun dia mengatakan yg lebih daripada itu, aku tetap mempercayainya.!"<br />(masyaAllah)<br /><br />2) MENAATI apa yg diperintahknnya..<br /> = wahai sekalian sahabat, apa yg diperintahkn dr Allah dan RasulNya, marila kerjakan sebatas kmmpuan krn Allah xmmbebani ssorg mlbhi kmmpuannya.<br /><br />3) MENJAUHI apa yg dilarangnya.<br /><br />4)TIDAK BERIBADAH kecuali dgn apa yg disyariatknnya.<br /> = ssgguhnya smua peribadatn itu HARAM, kcuali yg sdh ada syariat-Nya....<br /><br />Maka, semua kewajiban ini, insyaAllah perolehi hasilnya adalah :<br /><br />Mengimaninya,<br />Mencintainya,<br />Mengagungkannya,<br />Membelanya,<br />Mencintai mrk yg mencintai,<br />Mencintai Sunnahnya,<br />Memperbanyakkn selawat kpdnya,<br />Mengikuti manhajnya,<br />Mewarisi risalahnya....<br /><br />Amin, allahumma amin, demikianlah kalam rasmul bayan yg disampaikn, moga bisa kita fahami dan terjemahkn, dan moga2 Allah redho, bi'iznillah..<br />perkongsian satu ibadah, yg dikecapi adlh nikmat yg tiada tara.<br /><br />ya Rasul, ana uhibbuka fillah, sanah helwah ya Muhammad...<br />contoh terbaik ummat akhir zaman.ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-13781208146950215982011-02-07T22:33:00.000-08:002011-02-07T22:33:45.153-08:00Nasheed From Children 4 all of us...!!<iframe src="http://www.youtube.com/embed/HCAuuakhSpY?fs=1" allowfullscreen="" width="425" frameborder="0" height="344"></iframe><br /><br />Seruan da'wah para si cilik khalifah Allah..ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-70578190236144168412011-02-07T22:19:00.000-08:002011-02-07T22:19:53.383-08:00Zain Bhikha - Give Thanks to Allah<iframe src="http://www.youtube.com/embed/2ZdHfVF5Zfg?fs=1" allowfullscreen="" width="425" frameborder="0" height="344"></iframe>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-84213090796142226272011-02-03T20:19:00.000-08:002011-02-03T20:42:16.117-08:00KEMELUT MESIR..!!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKswtxRBNiZiyCdrbIpDZlgWvFbNw3iTXdHLgLMZJBQrGTtM5JabR6JM7ECZ5lcfHq3QQC3UTMROuv-t-rWTvbqLFsJffjy86JsXvrDgF-EcORLvQCFAN33EjcVNN_9LSvNSJNWrINID8/s1600/krisis-mesir.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 266px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKswtxRBNiZiyCdrbIpDZlgWvFbNw3iTXdHLgLMZJBQrGTtM5JabR6JM7ECZ5lcfHq3QQC3UTMROuv-t-rWTvbqLFsJffjy86JsXvrDgF-EcORLvQCFAN33EjcVNN_9LSvNSJNWrINID8/s400/krisis-mesir.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5569688682516150178" border="0" /></a><br />"allahuakbar, ana takut jg..xpernah rasa debar gini..doakn selamat ya.."<br /><br />masyaAllah, itu antara yg 'sempat' ana dapat chat dgn salah seorang sahabiah di sana (mesir), biarpun kalut, tp lega setidaknya krn perkhabarannya bersama sahabiah yg lain selamat2 saja..syukrillah..<br /><br />dan sekarang, internet di sana khabarnya tidak dapat lagi digunakn krn line semuanya 'dibunuh'..aduhai kesian para ibu bapa yg menggila kerisauannya memikirkn kndisi anak2 yg menuntut ilmu d mesir..syukur, krn inisiatif para pelajar akhirnya dapat menubuhkn laman blog mereka dalam usaha untuk menyampaikn perkhabaran, blog mereka dapat diikuti di :<br />http://krisismesirnasibrakyatkita.blogspot.com.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCDWdWVt3OsokPo7KxEuKx5QWeuxiEZLfKYzDvuduwhEFIPMcv5An2fC5MR6TTLkM0OIgkGL0t8V2CPaVdV7m7059ffm6Zscy0ZTTjjUOs6Flc09SOccTpMxuj8xK2X4dKvdJ245cXDH0/s1600/internet+xda+di+mesir.jpeg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 184px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCDWdWVt3OsokPo7KxEuKx5QWeuxiEZLfKYzDvuduwhEFIPMcv5An2fC5MR6TTLkM0OIgkGL0t8V2CPaVdV7m7059ffm6Zscy0ZTTjjUOs6Flc09SOccTpMxuj8xK2X4dKvdJ245cXDH0/s400/internet+xda+di+mesir.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5569689035452696178" border="0" /></a><br /><br />sahabat yg sempat ana berbicara dgnnya pd mukaddimah tinta td, adalah org negeri sembilan...beliau bersama sahabat senegeri tinggal di kediaman mereka yg bernama 'rumah negeri sembilan' (begitu juga dgn shbt2 negeri lain)..khbr dari beliau sendiri telah bikin jantung ini debar2 dalam kerisauan, moga doa ini sampai di sana..<br /><br />katanya, kawasan berhampiran tempat tinggal mereka, berdekatan penjara. subhanallah, habis lari lintang pukang banduan mengambil kesempatan atas kemelut yg berlaku dimesir..khabrnya hampir beribu2 banduan. ini yg mencetuskn ketakutan mereka yg menjadi kerisauan para ibu bapa di Malaysia..semoga rakyat mahupun para tolibul'ilmi kita selamat di sana, serta segera pulang..ana yakin, ada yg trauma melihatkn situasi yg seakan2 belum menampakkan reda dan tenang.<br /><br />akhwat wa ikhwah fillah, ayuhla kita kumpulkn doa kita ramai2 agar kemelut mesir di sana kian reda, serta kepulangan rakyat mahupun pelajar2 di sana pulang dgn segera, insyaAllah..moga krisis di sana kian pulih dan berpihak kepada kemenangn yg adil..<br />'ala kulli haal wafi kulli haal wani'mah.<br />ALLAHUAKBAR..ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-16210952569262245022011-01-15T20:56:00.000-08:002011-01-15T21:43:27.119-08:00anak2ku DOKTOR.!! (1)<span style="font-size:130%;">"umi, kasya nak jadi businesswomen yek..pasti jaya sukses ken umi.?"hua ha<br /><br />"eleh, hizbur xnk business, xsuke..hizbur mau jd pilot, terbang tinggi.."<br />jeling hizbur sambil mata tertancap di langit atas.<br /><br />"eh kak soleh mau jd apa..?" tanya si hizbur.<br /><br />solehah menyendiri di suatu sudut rumah mereka, dia masih berfikir2, antara kehendak umi dan kehendak diri.<br /><br />'uh.. penternakan adalah cintaku, aku suka nyanyian si embek dan si moo.jiwaku sebati... namun aku lagi mengasihi umiku. suaranya adalah doa sukses buatku..oh umi, soleh lagi sakit minda memikirnya..' gerutu hati soleh.<br />empunya, nur soleh, yakni anak kedua pasangan haji ariff saad dan hajjah khaadeeja,sedang sibuk dengan gerutu hatinya sendiri. baru senentar td, dia berbncg dgn uminya perihal pilihan cita2nya..<br /><br />lembut, namun kehendak umi seakan tegas memilih cita2 buatnya sendiri untuk melakar kesenangan di buminya Allah,ykni sebagai doktor.. sdari dulu, soleh tersangat mencintai dalam bidang penternakan. dirinya terlalu memberontak tegar untuk memilih keputusan dari suara hatinya, ntah mgpa...<br /><br />'ah, nnti akan ku hubungi kak habib..'pujuk hatinya.. bibirnya senyum dalam kepayahan..<br /><br />di suatu sudut dalam kamar utama baitil haji ariff, ummu habib sedang termenung. matanya tertancap pada sebingkai gambar penuh makna padanya. di dalamnya, dia dapat melihat senyumn2 indah bahagia deretan permata hidupnya bersama suami..gambar putera puterinya santun bergambar ingin mengabdikan diri dalam potret. bermula habib, soleh, hizbur, úkasyah, talha, ayoubi serta si bongsu balkish..<br />saat itu juga, dia teringat pada perbualan bersama sahabat akrabnya, ustazah jauziah, tika mereka masing2 masih mekar dalam perkahwinan dulu..jauziah adalah sahabtnya ketika sama2 menuntut di Darul Quran. kini , jauziah juga merupakan ibu kepada 7 org anak serta aktif bda'wah. kekadang, muka sahabatnya itu, dilihat di kaca tv atas undangan forum terbuka. dalam diam, dia mengagumi sahabatnya itu...<br /><br />"amna khadeeja, hidup ini sudah Allah aturkan yang terbaik buat hamba2nya. harusnya kita persiapkan diri kala berdepan dgn segala ujian, krn deeja, ujian itu datangnya dr izin Allah jua.. ana yakin deeja mampu menangani keletah anak serta kehidupn berkeluarga.<br />untuk membentuk zuriat/anak2 yang soleh solehah, kita harus membentuk solehah pd diri kita dahulu..jgn lupa dgn ap yg pernah ustazah kita khbrkn dulu tika kita sama2 bljr d DQ...jauziah tertawa kecil, teringat pada usrah tika belajar dulu..hinggakan murabbiah mereka memberi titipan kala menjadi ibu bapa nati....<br /><br />"adik2 skalian, mudah sbnrnnya untuk melentur anak menjadi soleh solehah..zuriat kita harus terdidik adalah melalui diri kita dahulu..kenalkan anak2 supaya mengenali Tuhan</span><span style="font-size:130%;">.</span><span style="font-family: times new roman;font-family:Times New Roman;font-size:130%;" >Kalau ini dilakukan, barulah anak-anak itu akan menjadi orang-orang soleh yang berakhlak dan berjasa. Orang yang beriman dan bertaqwa sudah tentu akan berkhidmat kepada Tuhannya dan sesama manusia, lebih-lebih lagilah kepada kedua-dua ibu dan ayah mereka</span><span style="font-size:130%;">...." jauziah masih segar lagi mengingati titipan dari murabiahnya dulu...<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: white;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">1.Ibu Bapa berusaha menjadi soleh dan solehah.</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);">2.Menjaga adab pernikahan dan perkahwinan.</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);">3.Menjaga adab ketika mengandung dan kelahiran anak.</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);">4. Beri anak makanan yang halal.</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);">5. Didik anak mengikut sunnah Rasulullah S.A.W</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);">6. Carikah guru yg baik dan hebat untuk beri bimbingan pada anak.</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);">7. Doakan anak agar menjadi anak soleh dan solehah<br /><br />(bersambung......)<br /><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span></span><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-family: arial;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span><br /></span></span><br /></span>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-36545264902776488042010-11-16T01:35:00.000-08:002010-11-16T01:41:27.275-08:00SALAM 'EIDH ADHA..!!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjYzdqy6fzH4MqiXI8Zez5uh8GywE9oUunE4Q48sbMkIC0Tnd4MfJv_OATSgrzZDEXVXm3dCOQ1CkWBFwkkZAW0NCu54oE5-v3758tS4YQUIWfR4yPzkr6S43LKVXetTCv9MDEElKYAkk/s1600/korban.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 251px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjYzdqy6fzH4MqiXI8Zez5uh8GywE9oUunE4Q48sbMkIC0Tnd4MfJv_OATSgrzZDEXVXm3dCOQ1CkWBFwkkZAW0NCu54oE5-v3758tS4YQUIWfR4yPzkr6S43LKVXetTCv9MDEElKYAkk/s400/korban.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5540079379603195122" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSSrhVVCm95aFO0PGpfy6VKFdQu0dvVqzxJJPHJb7z72TlEKDznAC_FTn6mUBs0-vA08MkUzGGC7us25Qol6t3p0_08FIZWR3ifVaCLGd_eayCrPoYPlK5oSxmjDOiOlD7832FWVWhiyw/s1600/aidiladha.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 391px; height: 319px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSSrhVVCm95aFO0PGpfy6VKFdQu0dvVqzxJJPHJb7z72TlEKDznAC_FTn6mUBs0-vA08MkUzGGC7us25Qol6t3p0_08FIZWR3ifVaCLGd_eayCrPoYPlK5oSxmjDOiOlD7832FWVWhiyw/s400/aidiladha.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5540079372222748114" border="0" /></a><br />Salam 'Eid Adha buat ikhwah akhwat sekalian...<br />Moga nilai pengorbanan utuh di jiwa dan diterjemah pada medan realiti...amin allahumma amin..<br /><br />SELAMAT HARI RAYA EIDUL ADHA..<br />dari eljahsy dan keluarga buat usrah semua..ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-57131542637705223202010-10-17T04:28:00.000-07:002010-10-17T04:42:15.202-07:00Menyamuderakan CINTA si PENCINTA...<span class="Apple-style-span" style="font-family: arial, verdana, tahoma, sans-serif; font-size: 13px; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 17px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Malam semakin larut, angin berbisik sayup-sayup terdengar di balik jendela yang sedikit terbuka. Menyelisik hati bersama hawa dingin yang diam-diam mengalir masuk. Dinginnya mampu menggigilkan tubuh perempuan yang mengintip rembulan dari sebalik gorden kamarnya. Ah, rembulan perak pun enggan memurnama. Padahal tinggal seselaput tipis untuk menjadikannya bulat seutuhnya. Laksana dekatnya bilangan hari yang akan menyampaikannya pada purnama agamanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Andaikan waktu itu benar-benar bisa dihentikan, ia berharap waktu itu terhenti saat sunyi ini. Menyendiri dalam ruang hampa waktu. Sejenak meninggalkan segala gundah galau yang selama ini membuat hatinya menceracau. Atau jika tidak, tak bisakah hari-hari itu mengurai dalam bilangan detik yang lebih panjang? Agar ia punya kesempatan bernafas lebih lepas. Membuang segala sesak yang telah lama menyeruak.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Malam ini tidak ada airmata yang menetes. Entah kenapa. Padahal ia ingin sekali membuang segala gundah bersama bulir-bulir permata indah itu. Biar jatuh. Biar luluh. Biar tidak selalu menggelayut dalam langit hatinya yang semakin rapuh. Atau mungkin airmata itu telah kering. Dalam bilangan bulan malam-malam yang telah berlalu. Entah berapa purnama yang telah ia lewati dengan isakan di setiap penghujung malamnya. Bukankah sangat wajar, jika airmata itu telah kering tanpa menyisa setitis embunnya?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Seorang perempuan biasa. Ia sedang terluka dalam sebuah episode bernama cinta. Yah, cinta yang tidak mempertemukannya dengan kekasihnya. Cinta yang mengajarinya tentang hakikat ‘menerima’. Cinta yang membuatnya sadar akan dirinya. Bahwa sungguh, hatinya ternyata tidak berada dalam genggamannya. Ia tidak bisa meminta hatinya untuk merasakan apa yang dipikirkan oleh akalnya. Sebanyak apapun doktrin dan pelegalan yang disusupkan oleh akalnya, ternyata begitu saja dimentahkan oleh hatinya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">‘Wahai hati, kenapa engkau tega membuatku terpuruk dalam derita luka ini?’ rintihnya malam ini bersama belaian mesra bayu segara, kering tanpa cinta.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Laksana perempuan lainnya, ia ingin mengabdikan diri dan hatinya seutuhnya untuk suaminya nanti. Tapi bayang-bayang lelaki dari masa lalu itu, selalu saja mengusik tidurnya. Kenapa ia yang selalu harus hadir dalam setiap mimpi dan lamunannya? Setiap kali ia hadir, setiap kali itu pula ia menghalaunya. Menggantinya dengan bayang lelaki yang dalam hitungan hari akan menjadi suaminya. Tapi sepersekian detik saja bayang itupun telah pudar. Wajah itu berganti dengan ia yang tak diingini.<br />Perempuan itu lelah. Sangat lelah. Hampir putus asa. Merasa dirinya benar-benar tidak berguna. Apakah surga masih diizinkan untuknya? Ia takut kelak akan mengkhianati suaminya. Karena rasa cinta yang tidak mampu ia berikan seutuhnya, separuhnya. Rasa khianat itu mulai menunas di hati dan jiwanya, perih.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Dalam sendu, perempuan itu bermunajat syahdu. Ada getar-getar pilu dalam sunyi kata merdu.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">“Ya Rabb,, sungguh Engkau tahu betapa besar cintaku padaMu. Yang dengannya menjadikan aku begitu mencintai kedua ibu bapakku. Aku hanya ingin menjadi anak yang bisa berterimakasih kepada mereka. Dengan caraku. Yang tidak sehebat pengorbanan penghuni gua, yang mendahulukan orang tuanya di atas dirinya, istri, dan anak-anaknya. Tak seindah kisah Uwais Al Qarni yang baktinya kepada ibunya mampu membuat jenazahnya diperebutkan oleh malaikat untuk memandikan, mengafani, dan menguburkannya. Yang membuat doanya tidak akan pernah tertolak oleh RabbNya. Yang membuat namanya tidak terkemuka di bumi namun begitu dikenal di langitNya.<br />Lalu apakah aku akan lebih mementingkan rasa cintaku kepada manusia yang tidak seharusnya kulabuhkan cintaku kepadanya? Dan mencampakkan baktiku kepada kedua orang tuaku di bawah telapak kaki cinta? Bukankah jika begitu berarti aku juga telah mencampakkan surga yang berada di bawah telapak kakinya?”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Matanya mulai berembun. Tak kuasa ia menahan sesak dadanya, perih luka, dan pedih jiwa.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">“Tidak, Ya Rabb.. Aku mencintaiMu.. Dan dengannya aku mencintai Bapak Ibuku.. Dan untuk mendapatkan Ridha keduanya. Ya Rahman, aku rela jika sepanjang usiaku aku harus hidup dalam kesakitan. Jalan inilah yang aku pilih untuk membuktikan besarnya cintaku padaMu. Aku tidak akan menyerahkan diriku untuk menghamba pada cinta yang selain atasMu. Ya Rabbiy Mudahkan.. Kuatkan.. Teguhkan.. Kokohkan.. Hati dan kaki ini untuk meretas cinta di atas jalanMu, sebagaimana para pejuang cinta terdahulu, yang tidak sedikit pun mengubah janjinya hingga datang kepastian itu.”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Membanjir juga air matanya, meleleh bersama dingin malam. Dalam dekapan gulita yang semakin mendekati akhirnya. Kesadaran itu menjalari hatinya. Dan membuka kait-kaitnya yang selama ini tertutup, terkunci atas pemasungan kesadaran yang diatasnamakan cinta. ia tau ia salah, memberi harapan akan sesuatu yang belum pasti dapat ia berikan. Lelaki itu salah, keegoisan cintanya membuatnya merasa benar atas semua tindakannya. Mereka berdualah yang salah. Dan tidak sepantasnya mengambinghitamkan pihak atau hal lain untuk mendapatkan pembenaran. Tidak pula cinta.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Karena cinta itu tidak salah. Tidak pernah salah! Dan tidak akan salah! Perasaan sayangnya itu adalah tetap sebuah anugerah, yang dititipkan Allah agar ia merasainya. Agar hatinya peka dengannya. Agar ia bisa melihat, mendengar, meraba tanpa mata, telinga, dan tangannya. Agar ia bisa melihat, mendengar, dan meraba dengan hatinya, dengan jiwanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Ya, cinta mereka tidaklah salah. Tapi ‘ekspektasi memiliki’ yang tanpa sengaja mereka tumbuhkan dan akhirnya mengakar dengan begitu kuatnya itulah yang salah. Bukanlah cinta yang menyebabkan mereka merasai sakit seperti saat ini. Tapi ekspektasi memiliki yang tidak sampai itulah yang dengan sebegitu dahsyatnya telah memporakporandakan hati. Karena bukankah cinta itu membebaskan, mencerahkan, dan menenangkan? Sedangkan ekspektasi memiliki itu membelenggu, meredupkan, dan meresahkan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Tiba-tiba muncul pertanyaan dalam hatinya. Benarkah lelaki itu mencintainya dengan setulusnya? Bukankah mencintai itu berarti berjuang untuk memberikan kebahagiaan kepada kekasih yang dicintainya? Mencintai apa yang menjadi kecintaannya? Lalu mengapa selama ini lelaki itu masih tidak bisa terima dengan keputusannya? Keputusan yang ia ambil dengan sadar jaga. Keputusan yang menyakitkan. Namun, keputusan itulah yang paling menenangkan hatinya. Keputusan yang ia anggap paling baik untuk semuanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Tidak tahukah lelaki itu, selama ia masih menggugat keputusan itu dan mencari-cari pihak untuk disalahkan, sungguh sebenarnya ia telah menyakiti hati perempuan itu lebih dalam. Semakin lelaki itu tidak terima, semakin dalam dan sakit pulalah goresan yang ia ukirkan di hati perempuan yang katanya ia cintai dengan segenap jiwa. Atau apakah memang lelaki itu mengharapkan agar ia merasai sakit itu? Sakit yang mencerabut ketenangan dan kebahagiaan dalam hatinya. Sakit yang jauh lebih pedih dari goresan pisau yang diiriskan di jarinya. Perih. Pedih. Sakit. Sakit sekali..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Tanpa tambahan rasa sakit karena laku lelaki itu, sungguh ia pun telah merasakan kepedihan yang sangat. Kepedihan karena tidak bisa bersanding dengan seseorang yang dicintainya. Seseorang yang telah ia bayangkan dipertemukan dalam singgasana cinta. Seseorang yang dalam mimpinya akan menjadi ayah dari anak-anaknya dan imam dalam kehidupannya. Kesakitan itupun masih harus ditambah pula, ketika ia harus merelakan dirinya hidup bersama dengan seseorang yang hingga saat ini belum bisa ia berikan sedikit saja cintanya. Tidak cukupkah segala kepedihan yang ia rasakan sekarang sebagai penebus dosa masa lalunya?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">“Wahai lelaki yang kucintai, tidak cukupkah rasa pedih yang kutanggung saat ini? Rasa pedih yang mungkin jauh.. jauh.. lebih pedih dari kepedihan yang kau tanggung karena janji yang tak terjawantah? Tapi jika kau memang merasa ini semua belum cukup, maka silakan lakukan apa yang kau anggap benar untuk dilakukan. Teruslah kau sayatkan luka-luka itu di hatiku. Sedalam-dalamnya. Aku ikhlas menerima. Jika itu membuatmu bahagia. Tancapkanlah terus. Hingga aku tak mampu merasai rasa sakit lagi. Hingga aku mati dari rasa sakit yang kau sayatkan bertubi-tubi.”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Andaikan lelaki itu mau sedikit saja menurunkan keegoisan dalam cintanya, maka itu akan sangat berarti untuknya. Itu akan menggugurkan separuh lebih beban berat dan rasa sakit yang selama berbulan-bulan ini ditanggungnya. Mereka akan bersama-sama belajar untuk menyamuderakan cinta yang ada di hatinya dan melepas rantai-rantai belenggu ketakutan yang bisa jadi merupakan tipu daya syaitan yang akan menjauhkan mereka dari surga, ridha, dan cintaNya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Walaupun ia tahu itu sangatlah sulit, tapi ia yakin. Jika keimanannya benar, hal itu bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Jika niat dan tujuannya hanya untukNya, maka ia yakin Allah pasti akan memudahkan jalannya sampai ke sana. Sebanyak apapun hambatannya.<br />Selama ini, mungkin cintanya baru sebesar dan sepanjang Nil, dan sudah begitu saja habis diberikan kepada lelaki yang dicintainya itu. Untuk mengurangi bagian cinta itu, ia tidak mampu. Lalu apa yang nanti akan diberikan untuk suaminya? Maka, sudah sewajarnya jika ia mulai belajar untuk menyamuderakan cintanya. Sehingga cinta itu tidak akan habis jika pun harus dibagi-bagikan kepada semua makhluk di penjuru mata dunia. Tanpa mengurangi porsi masing-masingnya. Tanpa zhalim kepada seorang di antaranya. Cintanya untuk lelaki itu dalam hatinya masih akan sebesar dan sepanjang sungai Nil atau bahkan bertambah lebih dari itu. Namun, ketika cintanya sudah menyamudera, maka ia tidak perlu bingung seberapa besar ia membagi cinta kepada suaminya. Karena ia bisa memberikan suaminya cinta seluas samudera segala segara. Cinta yang lebih besar dari cintanya kepada lelaki itu. Cinta yang sesuai dengan porsinya, tanpa harus mengurangi hak salah satunya. Lalu bisakah ia?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Menyamuderakan cinta. Tak hanya itu. Mereka berdua pun perlu belajar untuk melepaskan belenggu-belenggu ketakutan yang dibisikkan syaitan padanya. Menghindari prasangka-prasangka yang membuat mereka pesimis menghadapi masa depan. Syaitan telah menakut-nakuti mereka dengan ketakutan yang belum tentu akan mereka dapatkan. Menakuti mereka bahwa mereka akan mati jika tidak bisa saling membersamai. Mereka tidak akan pernah bahagia jika tidak bersanding di singgasana cinta. Tidak akan bisa mencintai suami atau istrinya kelak tanpa bayang-bayang cinta masa lalunya. Begitukah? Tidakkah itu hanya prasangka-prasangka yang dihembuskan syaitan untuk menghilangkan makna syukur, sabar, dan tawakal dalam hati mereka? Jika mereka punya niat yang benar, maka bisa saja dalam hitungan detik setelah melihat istri atau suaminya kelak, maka cinta yang begitu meluap dianugerahkan Allah untuknya? Sungguh, siapa yang tahu? Namun, Allah Maha Tahu..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">Perempuan itu tersenyum. Bersama semburat merah fajar di kaki langit, pertanda hari telah berada dalam bilangan yang berbeda, ia tahu apa yang harus ia lakukan. Ia akan membuang semua ketakutan-ketakutan itu. Dan ia akan menjalani apa yang telah ia putuskan dengan rasa sabar, syukur, dan tawakal. Walaupun sekarang rasa cinta itu masih menjadi milik lelaki itu seutuhnya, namun ia akan membuka hatinya selebar-lebarnya untuk suaminya. Ia akan belajar mencintai lelaki itu. Bagaimanapun sulitnya. Ia yakin akan janji Allah, bahwa ia akan menunjukkan jalan bagi orang-orang yang berjalan menujuNya. Ia yakin itu. Ia pegang janji itu. Harapnya, lelaki itupun begitu…</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">“Dengan asma Allah, Ya Rabb, inilah atsar-atsar yang akan kuukirkan sebagai pembuktian cintaku padaMu.. Dan semoga aku tidak akan berbelok sedikit pun dari janjiku.. Sampai kaki ini menapak lelah di jannahMu…”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; "><br /></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">_bismillah, artikel ehsan semata2 dr dakwatuna.com..</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; line-height: 1.3em; font: normal normal normal 1.2em/19px arial, verdana, tahoma, sans-serif; ">sekadar perkongsian bersama..</p></span>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-54175770903040599382010-08-10T21:50:00.000-07:002010-08-10T22:24:57.365-07:00RAMADHAN... program TUHAN.!!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkIRxfVkmNBIwATfIqvFvCLQD0q1fITHQL46iVZ8vEWGAninQKKYPqdo95IRjlx-O9_MG-XmDZkOt4lSA4yBj8QY1b6624irNfNgkVumMr8fLf5Jj4kMbWIRN17EyN0LOzxUvpVDe2Hs8/s1600/ramadhan3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 222px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkIRxfVkmNBIwATfIqvFvCLQD0q1fITHQL46iVZ8vEWGAninQKKYPqdo95IRjlx-O9_MG-XmDZkOt4lSA4yBj8QY1b6624irNfNgkVumMr8fLf5Jj4kMbWIRN17EyN0LOzxUvpVDe2Hs8/s320/ramadhan3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504016514222597282" /></a><br /><br />Alhamdulillah, selamat sudah sampai UM. entah knp, salama safar dr serdang td lg, hati bnyk tersenyum + ketidakpercayaan bahawa nafas hari ana pg td adalah dalam kunjungan RAMADHAN.iya hari ini 1 RAMADHAN.... ya Allah!! Ramadhan datang lagi? sakit dada dek sebak tatkala Allah beri lg peluang bernafas lg di dlm trbiyah bulan mulia ini. subhanallah walhamdalah...<br /><br />Bertemankn kesetiaan selaku 'tolibul 'ilmi', sisa2 pengajian menjadi wajib untuk disudahi. bukanlah senang demi memahami silibus2 pengajian yang kekadang rumit lagi perit akal untuk memahaminya, namun itulah perjalanan musafir sementara masih ada izinNya untuk menjadi perenggut ilmu Allah dunia akhirat. bi'iznillah....sementelah masa sebelum azannya zuhur, sengaja jemari menghajati untuk bertinta sedikit yang tidaklah banyak untuk memenuhi kehendak hati yang asyik mendesak u menghamburkan perihal NAFSU KALA RAMADHAN...<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidyzop0bGj_kqQruKPwXvhuhgWZAYmhEns7ZXLiCMkzdTiHBtngcCo11isb1W7uV-WaJ8JxOueF-9YL0KRgTP2dY4MRxaBjj-4w5bSfcPRQpbN5zokHqG_OAfWtXJEShx-vqMO6jTINho/s1600/nyum-ais-krim.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 149px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidyzop0bGj_kqQruKPwXvhuhgWZAYmhEns7ZXLiCMkzdTiHBtngcCo11isb1W7uV-WaJ8JxOueF-9YL0KRgTP2dY4MRxaBjj-4w5bSfcPRQpbN5zokHqG_OAfWtXJEShx-vqMO6jTINho/s200/nyum-ais-krim.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504018343364287858" /></a><br />(semata2 gambar hiasan, hu asif dik..)<br /><br />isshh..!!! cerita pasal nafsu, rasanya akhwat2ku fillah pantas mengerti bakal cerita yg bisa relevan menjadi taujih untuk kita sebagai saham tarbiyah fardhiah di kalam rohani. santapan iman...<br /><br />Untuk kita mendidik nafsu, payah sekali. Jarang kita ambil berat pada nafsu kita. Kita tidak peduli pun. Bahkan kita selalunya mengikut sahaja nafsu kita.<br /><br />Kerana itulah kita selalu terbuat dosa. Kerana itulah kita selalu melanggar perintah Tuhan. Walhal, Tuhan sudah memberitahu di dalam Al-Quran, nafsu itu sangat mengajak kepada kejahatan.<br /><br />Lebih berat daripada itu, Tuhan mengingatkan kita,<br /> <span style="font-weight:bold;">“Tidakkah kamu lihat orang-orang yang mengambil nafsu sebagai Tuhan mereka”. </span><br /><span style="font-style:italic;">Maksudnya, pada sesetengah orang, nafsu sudah jadi Tuhan mereka. Mereka bertuhankan nafsu dan mengikut apa sahaja telunjuk nafsu. Datangnya Ramadhan adalah program Tuhan untuk mendidik nafsu kita. Itulah kasih sayang Tuhan kepada kita. Seolah-olah Tuhan paksa kita melalui Ramadhan ini supaya kita baikkan nafsu kita.<br /></span><br /><br />Kita berpuasa supaya nafsu kita terdidik seterusnya menjadi orang bertaqwa. Itulah yang Tuhan kehendaki,<br /><span style="font-weight:bold;"> “...kamu berpuasa moga-moga kamu menjadi orang bertaqwa”</span><br /><br /> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4N9vLtiG-tJ-YbkxWyL1VEGAqVuwYfBNmhGLlvGmZtx1rxeUYp0Uf2T4wbm3GrByZprCCwcNVyHBuLFqo_VD330eI7Q8FlEEEYiUbP7RuZLefGfp7V7_QqPgSqvxM7a4MltX84DEtU20/s1600/somebody+is+leaving.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 225px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4N9vLtiG-tJ-YbkxWyL1VEGAqVuwYfBNmhGLlvGmZtx1rxeUYp0Uf2T4wbm3GrByZprCCwcNVyHBuLFqo_VD330eI7Q8FlEEEYiUbP7RuZLefGfp7V7_QqPgSqvxM7a4MltX84DEtU20/s320/somebody+is+leaving.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504018900552021010" /></a>Namun, semuanya atas kita. Untuk melalui Ramadhan ini, kenalah bersungguh-sungguh. Kalau tak bersungguh, program Tuhan ini berlalu begitu sahaja. Program Tuhan ini tak akan mendatangkan hasil untuk kita. Takut-takut kita menjadi orang yang merosakkan program Tuhan. Maksud bersungguh itu ialah sungguh-sungguh melawan nafsu. Inilah yang dikatakan mujahadah. Bukan sahaja nafsu makan minum yang perlu dilawan pada waktu berpuasa. Tetapi nafsu yang melibatkan anggota lahir seperti mulut, tangan, kaki, telinga dan mata.<br /><br />Bila nafsu kita jahat, dia gunakan anggota badan kita untuk buat perkara yang berlawan dengan kehendak Tuhan. Kenalah kita sungguh-sungguh menahan anggota badan ini daripada membuat jahat. Mulut sebagai contoh, yang mengeluarkan kata-kata; jangan dibiarkan menyakiti hati orang lain. Tahan ia daripada terus-terusan mengumpat dan memfitnah. Tangan pula, usahakan tidak mengambil harta orang lain tanpa kebenaran.<br /><br />Begitulah seterusnya untuk anggota-anggota lain. Jadi, bila nafsu itu dapat kita lawan sungguh-sungguh di bulan Ramadhan ini, barulah progam Tuhan itu dapat berlaku pada kita. Barulah nanti kita akan jadi “orang baru” di penghujung Ramadhan. Itulah ertinya “aidilfitri” kepada kita. Kerana aidil fitri itu bermaksud kembali kepada fitrah. Bila nafsu sudah terdidik, fitrah jadi bersih. Fitrah kita akan kembali kepada asal sepertimana bayi baru lahir yang bersih fitrahnya. Inilah tuntutan Ramadhan. Inilah yang sebenarnya harus kita fahami dalam puasa kita. Jika tidak, kita sekadar membenarkan kata-kata Rasulullah, betapa ramai orang yang berpuasa, tetapi sekadar mendapat lapar dan dahaga. Sekian.<br /><br />(ehsan taujih dari sedikit coretnya_http://abihaiqal.blogspot.com)ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-24548535883513717142010-08-03T20:44:00.000-07:002010-08-04T01:42:04.359-07:00mehnah wa tribulasi..
<br />HAND MOUTH DESEASE.?? erk apa tu?"
<br />
<br />"ok, sebenarnya sakit ni kebanyakan yg terkena jgkitan adalah kanak2. and usually it due and cause by environment around us. kiranya awak ni kalangan yg terkena jgkitan lah, jarang orang dewasa terkena tp tak bermakna orang dewasa selamat dari penyakit ni."</span>
<br />
<br />terdiam diri ni sebaik menerima ziarah sakit dari perkhabaran doktor. sudahlah baru beberapa hari kebah dari demam panas dek jatuh tangga. tak sampai bebrapa hari dari kebahnya demam, sakit lain dah pun tunggu nak 'attack' jasad yang sedia lemah ni.
<br />
<br /><span style="font-style:italic;">'syafakilah hati, syafakillah jasad.!'</span> suara hati memujuk. sabar, emosi pun dah tunggu nak meletup aja ni, aduhai sabar2.
<br />
<br />iya, ini sebahagian cuma dari plot cerita ana buat beberapa hari sudah.
<br />HAND-MOUTH DESEASE? padanlah bintik2 merah di tapak tangan dan tapak kaki terasa lain macam sakitnya, sampaikn akhwat fillah mengandaikn campak (na'uzubillah). dan padanlah jua hati ni beriya sangat utk pulang menatap wajah mak.
<br />beberapa hari sebelum menerima kaffarah ini, ntah mgpa ana kerap bermain dgn emosi, pantang terasa, nangis hingga sedu sedan, astaghfirullah. jua ntah mgpa, hati ini kerap bermonolog memujuk diri dgn madah alhikam agr muara hati tsabat pd Allah, tapi kenapa terasa keseorangan kian meyeksa nafas hingga menyesakkannya yang akhirnya menatijahkan ketidak selesaan.
<br />
<br />akhwat fillahku, pemilik khaulah. tempat ku muntahkan semuanya rasa hati dari emosi ni. nangis persis anak kecil di hadapannya, aduhai. masyaAllah rasa malu dek tangisan ini padanya, namun inilah kesempatannya. kesempatan untuk menggunakan seorang sahabat sebagaimna terkalam dari firman2 Allah perihal indahnya ukhuwah itu.
<br />
<br /><span style="font-style:italic;">'ukhti khaulah, ana menyayangimu bukan kerana setia telingamu mendengar rintihanku, tapi kerana daku terhibur dalm esakku dgn kasih ukhuwahmu dari didikan ayatul furqan.jazakillah hubb'</span>
<br />
<br />lantas esok harinya, hati memutuskn untuk pulang. itulah y terbaik. subhanallah rupanya mak kebetulan berada berhampiran, Allah perancang terhebat. dimudahkan urusan ibunda utk mengmbil anak cintanya ini dan mudahnya urusanku untuk menemuinya. elok shj pulang, bintik2 merah terus naik hinga sekian jari jemari, subhanallah sakitnya. kaki juga terpaksa ana paksa diri untuk gagah di seret sana/i. tumpah air mata mak dan pilu sebak hati ini terlihat air matanya. aduh berdosa sungguh ana merasa lntas bikin hati ibu tua ini kesusahan. sakit bgni, hati banyak menginsafi dosa yang banyak tak terkira.
<br />
<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6YKa-bqP6Isv-XH6k4eXFDLF0GUL_bvRdKlWKJ3aKh455jDvAWhnyYD1Xq8eXmP8t4nhFp8Lz2mJTt18zBJRsTUiuaPus56y3riUq15TkFT-cv3rYSTIvi4Gh5j1Ool0u-lnk5CpMeWY/s1600/syafakillah.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6YKa-bqP6Isv-XH6k4eXFDLF0GUL_bvRdKlWKJ3aKh455jDvAWhnyYD1Xq8eXmP8t4nhFp8Lz2mJTt18zBJRsTUiuaPus56y3riUq15TkFT-cv3rYSTIvi4Gh5j1Ool0u-lnk5CpMeWY/s320/syafakillah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5501471466697520146" /></a>
<br /><span style="font-weight:bold;">"
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">"Tangisan seorang pendosa lebih ALLAH cintai daripada tasbih para wali"<span style="font-style:italic;"></span></span> sabda Nabi Muhammad s.a.w. ............. hati tersenyum memuji Allah.
<br />
<br /><span style="font-weight:bold;">"Boleh jadi kamu membenci sesuatu ,pada hal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."</span>
<br />_(Al- Baqarah:216)
<br />
<br />hebat sekali pujukan dari Nya ini, hatta mehnah dan tribulasi bagaikn pujukan meminta hati berlapang dada pada sang Khalik.
<br />
<br />akhwat2 filah, bukanlah beriya2 jemari ini bertinta menyusun plot kisah tarbiyah ku, tapi teringin sekali ana memenuhi hajat hati untuk berkongsi.. bahkan sememangnya ana sangat inginkn perkongsian demi mengosongkan ruang hati ini dari saratnya wadah yang bisa membawa kepada futur yg ana sangat takuti. masakan tidak, hati pernah terlintas dan keluh kesah dek segala hujanan tarbiyah dari Allah (na'uzubillah). letih dan tiada seri maya yang sepatutnya menjadi penghias di wajah seorang yang pernah bercita2 untuk menjadi serikandi perisai Nabi, ALLAHUAKBAR..
<br />
<br />tatkala sedang menerima kunjungan HAND-MOUTH DESEASE ini, ana berehat + mencari sakinah di baitil. alhmdulillah, jasad ini ditatang penuh minyak dari mak. lnsung u mengambil air, tidak diizinknnya, sebak hati ni. namun itulah jua akn dilakukan mana2 pun ibunda kita semua.
<br />sementelah dalm kondisi kerehatan, nyata Allah selalu menemani dgn iringan doa yang dimakbulkan. ykni kerajinan utk beristiqamah dgn kitab tafsir pemberian ukhti cinta, serta dimudahkan kemesraan jalinan ukhuwah dgn semua akhwat fillah. ibu n abah juga senantiasa tidak lupa pada kakak ini, senantiasa juga khbr dari kasihmu ibu tidak putus pada kakak, sayang ibu dan ummu iman lillahi.
<br />
<br />selang esok hari, subhanallah akhwat fillah hajat utk ziarah, ternyata di rumah Allah merancang cantik susunan jadual buat ana, agr jauhi dari kelalaian. terlihat seri wajah akhwat2 yng menziarah, nyata 1 asbab kpd kesembuhan jasad ni. jazakumullahu katsir sayangku fillah.
<br />
<br />ada sahaja kiriman sms yang diutus pada ana sebagai doa yang akan terakam indah dalam hati selamanya.
<br />syukur, mehnah tribulasi. ASBAB kepada musafir da'wah yang tsabat perlu kpd ke'istiqamahan. berlapang dada, dan berprasangka pada Ilahi kunci solusi kpd emosi yg sarat ini. solusi kepada permasalah ummat, usrah, baiti jannati wa bait al muslim dan sebagainya yang bersarang tebal dalam ruangan hati.
<br />
<br />menah jua tribulasi, tidak hanya sekali menziarahi kita wahai akhwat fillah sekalian, malahan siap siaga lah krn ia bakal datang lagi. barangkali beserta ujian yg lebih hebat, wallah'alm.
<br />
<br />Diriwayatkan dr Abu Hurairah radhiallahu ‘anh, bhw Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: <span style="font-style:italic;">"Apabila Allah menghendaki kebaikan ke atas seseorang, Dia akan mengujinya dgn kesulitan.."
<br /></span>
<br />wallah'alam bis sawab.
<br />yang baik nyata tsabat dari Allah, dan yang salah silap hanya dari ana, penulis serba dhaif serta srikandi naif di jalan Allah. namun dari dhaif dan naif, semoga lahir ibadah yang tawadhu' demi syi'ar Islami, ALLAHUAKBAR!!
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-33180147279062020122010-01-11T17:35:00.001-08:002010-01-11T18:16:10.283-08:00LA TAHZAN....!! ada apa dgn air mata?<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtVfG7lTS67ALTHo9fIZR1mXzZF8-2Xho5hNkqlepH1dZxp8cnIF_M4oIwPafXomC8OkBSX13gGreruICkYm30vt7NfXjHpUTuJ9nikDV58ph6AQzxyLIeEBgw_4zvfRdTT9E1oNLt2Hc/s1600-h/oh+Allah.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtVfG7lTS67ALTHo9fIZR1mXzZF8-2Xho5hNkqlepH1dZxp8cnIF_M4oIwPafXomC8OkBSX13gGreruICkYm30vt7NfXjHpUTuJ9nikDV58ph6AQzxyLIeEBgw_4zvfRdTT9E1oNLt2Hc/s320/oh+Allah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425671342703269986" /></a><br /><br />Wahai mataku yang menangis...<br />Mungkin tika ini kau sedang bahagia, mungkin juga kau sedang berduka. Apapun situasimu, air mata yang menggenangi kelopak matamu lalu mengalir ke pipi ialah anugerah Allah yang tidak terhingga. Ia mampu membuang racun ditubuhmu kemudian disusuli ketenangan jiwa. Bersyukurlah padaNya kerana hingga saat ini kau masih mampu menangis.bersyukurlah.....<br /><br />hairan tatkala diri ini ini melihat ada sklian insan memandang jernihnya air mata yg mengalir adalah 1 kelemahan, allah'alam..<br /><br />sedang hati sedih ini serta kesedihan seisi alam bisa dibahagiakn kembali dengan air mata jua, terlintas di benak diri akn terakam mulia sebuah air mata dr firman Allah<br /><br /><strong>"Dan mereka menyungkur (sujud) di atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk." (Surah al-Isra': 109)<br /><br />"Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud sambil menangis." (Surah Maryam: 58)</strong><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKPMqvXETaHhow3OSaYOIHRgbehf_oLaVyqT6l3wN0cusy_mq9Dy5PdQltSGb0-YSXnbSYfCLbmB25KSe-Gx1BepKfJJ7XR4AX-eVaTUv4fNBKSpjQF1OdoHQKretBrN23hiBJORBFST4/s1600-h/la+tahzan.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 246px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKPMqvXETaHhow3OSaYOIHRgbehf_oLaVyqT6l3wN0cusy_mq9Dy5PdQltSGb0-YSXnbSYfCLbmB25KSe-Gx1BepKfJJ7XR4AX-eVaTUv4fNBKSpjQF1OdoHQKretBrN23hiBJORBFST4/s320/la+tahzan.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425671057732454514" /></a><br />Kenapa rasa ingin menangis..? lemahkah jkalau menangis itu?<br /><br /><br /><br />maka ada apa sebenarnya dgn air mata kalian itu? tidakkah dapat dtemui sebuah damai di situ?iya benar, harus jgn lama2 dgn kebasahan dr air mata yg mengalir, mudah nafsu itu menjadi makanan yg sedap oleh syaitan(na'uzubillah)....<br /><br />pagi ini, masih terasa dinginnya oleh ana..sejuk hingga kebas terasa jemari ini..langkah dibuka pnuh kibar demi ilmu talaqi sbntr nti..namun sapaanku pagi ini AIR MATA rupanya..hampir sejam mananti sambil istighfar tnpa henti sebagai pemujuk kalam, sebak pula kian mghimpit menyesakkan lg nafas yg sediakala sempit.<br /><br />bismillah, itulah lafazku lg u mengorak langkah mengerah keringat u menyelesaikn permasalahn yang diri sendiri buntu apakah yg bernama masalah ini..masyaAllah, diri pula dimarahi dengan suara2 pegawai, apakh salah bertanya? kata ayah, ubat kejahilan itu adalah bertanya...subhanallah sabarlah diri, bangun utuhkanlah jiwamu kembali, jagn lemah...<br /><br /><strong>'LA TAHZAN ukhti...!!!!!!!!!</strong>' puas pula terasa mskipun suara batin yg menjerit..<br />alhamdulillah, setidaknya jeritan kalam bisa mjadi wadah terbaik buat merawat qalbu...<br />Tangisan bukan keaiban tapi satu keperluan. Samada kau lelaki atau wanita, kau perlu pada tangisan. Ia menjernihkan kornea dan menajamkan penglihatan. Ia meringankan ketenangan jiwa. Ia mengungkapkan kesedihan lalu merungkai beban yang tersimpan.<br />bezanya, bagaimana harus kita cari iman ini dgn air mata? insyaAllah, psti dapat dicari bukan?amin.....<br /><br /><strong>1 message receive</strong><br />"adik sayang, tenangkan diri dgn dhuha ya...biarkan air mata itu mengalir..luahkan apa yang terbuku di dada itu, moga hati lebih tenang selepasnya..."<br /><br />masyaAllah, hadir kiriman murabbiah penyejuk rasa, huk2 jazakillah habibati..<br /><br />deringn telefon, masyaAllah ibu pula, " kakak nangislah syg, luahkah pd Allah..Allah pandang usaha kita kn? jadi kakak teruskanlah berusaha ya, biar nti natijahnya Allah jadikan sbg rahsia terindah....."<br /><br /><strong>1 message receive</strong><br />"rohan boleh dhuha, jkalau tdk boleh bacakan zikir ya.....sabar, rohan kuat.."<br /><br />aduhai kak long habibati, jazakillah..<br /><br />lihatlah kalian, bersatu kesemua hati di jalan Allah lnts bersatu semua suara pjuang2 ini yg sguh nyata 'alert' a.k.a peka dgn rasa hati srta emosi seorang saudaranya...bahkan hati ini bisa jadi har=ti mereka jg, masyaAllah akhwat2 pjuang srikandi nabi...<br />jazakumullahu khair habbati fillah, mwar2 Islam..<br />trus, tgis ini sekali lg merakam saat indah bersama mereka, mematerikan ikatan fillah menyanjungi Allah, hati kmbali mnsyukuriNYA krn msh berupaya merasai izzahnya air mata..<br />iya, kepada apa atau siapa pun yg mnjadi asbab kpd tangisan diri ini, padanya diri mgucapkn trima kasihku krn iman terasa terisi (top up)...jazakumullah wa barakallah...<br /><br /><strong>akhwat-akhwat fillah sayang...</strong><br /><em><strong>Sesungguhnya tangisan kerana Allah ketika gembira atau derita ialah ubat mujarab untuk mencari ketenangan hidup. Dengarilah pesanan Rasulullah s.a.w. dalam menyampaikan kalam Yang Esa,<br />"Aku haramkan neraka kepada mata yang selalu menangis kerana takut pada Allah." (Riwayat Ahmad dan an-Nasa'i)</strong></em>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-8970822585941807352010-01-04T20:28:00.000-08:002010-01-06T00:12:44.883-08:00who speaks 4 ISLAM...?<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMl4bRBed9gVMrsLvuQVZPLp_f2wIxLbJHkkEJS5DeIUAiSyaSM29rXTO4PpHZ_m4rPhmXrvHq3GjkU1-hrRrDizX6K120GRXOKekYCHMifJp33qvAS1NdRBlwQb_HZdOCMdBMNBVunjU/s1600-h/PUAS+TENGOK.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 305px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMl4bRBed9gVMrsLvuQVZPLp_f2wIxLbJHkkEJS5DeIUAiSyaSM29rXTO4PpHZ_m4rPhmXrvHq3GjkU1-hrRrDizX6K120GRXOKekYCHMifJp33qvAS1NdRBlwQb_HZdOCMdBMNBVunjU/s320/PUAS+TENGOK.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423481089153094818" /></a><br /><br /><br /><em><strong>.................."YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU HUKUM KAMI JIKA KAMI LUPA ATAU KAMI MELAKUKAN KESALAHAN. YA TUHAM KAMI, JANGANLAH ENGKAU BEBANI KAMI DENGAN BEBAN YG BERAT SEBAGAIMANA ENGKAU BEBANKAN KEPADA ORANG-ORANG SEBELUM KAMI. YA TUHAN KAMI, JANGANLAH ENGKAU PIKULKAN KAMI APA YG TIDAK SANGGUP KAMI MEMIKULNYA..MAAFKANLAH KAMI, AMPUNILAH KAMI, DAN RAHMATILAH KAMI. ENGKAULAH PELINDUNG KAMI, MAKA TOLONGLAH KAMI MENGHADAPI ORANG-ORANG KAFIR..." (2 : 286)</strong></em><br /><br />salam'alaik sahabh sahibah, akhwat2 tunas acuan Islam, srta para pembaca budiman...mudahan kalian masih melafazakn kalam basmallah srta syukur tiada peri krn ats kehendakNYA, masih lg roh dipikul jasad..<br />melaungkan asmaulNYA, berzikir di segenap ruang maya alam Allah ini..amin.<br /><br />MASYAALLAH, SUBHANALLAH dan ALHAMDALAH, itulah lafaz d bibir ana sdari awal mnitipkan jemari mncipta wrkah ini..iyalah, dek keributan urusan dunia, da'wah di halaman blog kian 'terabai'..(ampunilah hamba ya Allah akn kealpaan ku...)..masakan tidak, urusan semakin mencuri keseluruhan masa-masa yg dimiliki, erm tapi bukanlah alasan, asalkn diri thabat trusan menabalkan cinta buat Ilahi, hatta jiwa raga pasti 'alim mengatur masa demi mcari sa'adah dr liqa' dgn Allah..<br /><br />sunguh, betapa emosi dijentik dr sebak kerana biarpun seketika jua biarpun beberapa hari cuma, namun terasa berdosa lntrn iman kian luluh, tiada semangat di hati dari gencar da'wah, tiada jg keriangan dr laungan jihad pd Allah, hanya kerana urusan dunia yg bertamu, masyaALLAH... sedangkn hati inilah yg pernah berikrar pd ALLAH utk trus bsuara dmi HAQ nya Islam.<br />lantas, segar di pundak ingatan ini akan bicara dr seorang sahibah akhwat fillah........<br /><br />"ukhti, ntah mgpa ana jd takut, ntah mgpa ana rsakan bersalah pd Kekasih Agung kita..iyalah, kita katakan diri selaku penyeru, nmun apkh tugas itu benar-benar sedang kita hayati.. who speaks 4 ISLAM actually, ukhti? relevannya psoalan ini buat kita kn? subhanallah, trimalah lgkh kaki kami di jalanMU ya Allah...trimalah taubat kami, kami memahami agama suci ini, igin trus kami sampaikan kebenaran agama kami pd skalian penghuni bumi ini, iya inilah jua dunia sekarang,yang penuh dengan kekeliruan dan jauh daripada penghayatan Islam sebenar. Masing-masing menggunakan agama sebagai pasport untuk membuat kebaikan daripada kaca mata mereka sendiri bukannya apa yang telah digariskan oleh Allah Taala dan Rasul. ya ILAHI, ampunilah kami..."<br /><br />subhanallah, pujukan dr pengkisahan al-baqarah ayat 286, benar2 satu keasyikan yg mghiburkn emosi, benarlah, ALLAH tidak akn sskali memberi kesusahan/ujian melainkan dgn kesanggupannya.insyaALLAH...<br /><br />hampir sekian lamanya jemari ini 'menyisihkan' diri sketika dr tariannya d paparan lantai keyboard, masyaALLAH sesaat dpt menukilkan wrkah mengisahkan rasa hati terasa bahagia tiada peri...betapa akhirnya luahan hati semahunya ingin dimuntahkan smua, almaklum penulis juga tersangat merindui samarahnya pd kalian semua.<br /><br />laungan suara batin harus pantas dilaksanakn demi jnji ikrar pd ALLAH azza wajalla...speaks 4 Islam..iya harus juga thabat dimuarakan di medan jihad waimmah berbagai kasih Allah menziarah.suka duka, tangis sedan, sebak membungkam kala bernafas di sepanjang tahun 2009 udah pun menjadi lipatan sejarah...<br />namun hakikatnya dari tangis, sebak akhirnya hadir senyuman, ketawa bahagia dan izzahnya dari damai kehidupan yg telahpun berlalu.<br />semangat harus menjadi tekad semula, roh Islam harus setia mjdi pencarian dr musafir yg sementara cuma...<br /><br />biarpun tiada lg ayah, nmun semnagatny bersama.. iya, penlis udah kehilangan ayah seminggu sebelum eidul adha, subhanallah perit tiada terucap dek kata2..melihat adik-beradik yg ternyata berusaha menzahirkan ketabahn dr sisi masing2...sedaya upaya mencipta senyuman di wajah bonda kami, aduhai mak...<br /><br /><strong>'la yukallifullahu nafsan illa 'us'aha'<br />(tidak akn diuji pd sklian insan melainkan dgn kesanggupannya)....</strong><br />lantaran kesanggupan inilah ALLAH hadirkan ujian dgn mengambil semula hakNYA ykni ayah tercinta..<br />masyaALLAH, kronologi perjalanan arwah ayah menemui Tuhan ternyata menerima kasihNYA, mudahnya....masih segar di khalbu penulis akn wanginya bilik saat arwah dibaringkan di situ..tangan ini jualah yg menyelak helaian nipis yg menutupi wajah demi diperlihatkan pd sekalian tetamu yg ramai, ayah kian mhadiahi senyuman buat mereka..<br />'ya Allah, redhakanlah hati hamba mnrima pemergiannya, msih lg terbayang saat bibir ini mncium kepalanya, subahanallah AL-FATIHAH'.............<br /><br />wahai pembaca budiman, mohon agr m'iringi penulis dr doa solehah kalian, agr jasad ini msh setia utk terus bersuara demi ISLAM...ingin tabah dr semua ini, biar lemah lutut, nmun hati tidak, penulis ingin menggapai tgn kalian u terus di barisan srikandi...amin..<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLgSjA5_Or6oyvPG0f4AnoPN6tO0_p3KnQw-IltA6MF67hCde5UFNIDMg70RROAx1LzqX4bOwNaEgFBokkrfFHRgOV7ZJK-Qah7aYyznRXdj5yz01GkaCSVLZ7TzdJQ5zaKgiFJbedBnY/s1600-h/muslimah+tabah.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 226px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLgSjA5_Or6oyvPG0f4AnoPN6tO0_p3KnQw-IltA6MF67hCde5UFNIDMg70RROAx1LzqX4bOwNaEgFBokkrfFHRgOV7ZJK-Qah7aYyznRXdj5yz01GkaCSVLZ7TzdJQ5zaKgiFJbedBnY/s320/muslimah+tabah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423480850871739266" /></a>ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-79265031844772688542009-09-27T03:16:00.000-07:002009-09-27T03:28:03.714-07:00Muhasabah cintaku...!!!!!!!Muhasabah cintaku...!!!!!!!<br /><br />RAMADHAN 29....<br /><br />_6.00 a.m.<br />subuhku cantik, ya Allah..ubunku sejuk sekali, jasad terasa sakit...namun bagaikan penawar dosa. Subhanallah, enak sekali muhasabah cintaku kala ini. cintaku di atas sajadah mendamba wajahMu. Aduh, berat mata saat ini, bagaimana ni? Sedang pula musyaf di tangan ku, ah biar dua atau tiga m/s, janji tetap janji.<br /><br />_4.16 p.m<br />ALLAHUAKBAR, ALLAHUAKBAR!!<br />Na’uzubillah, asar sudah!! Apa yg telah terjadi..?? harus kenapa pula ada wajah-wajah di sekelilingku? Mengapa ni? Umi menangis? Tapi kenapa?..........arghh.!!!<br />“sabar rohan, sabar ya. Ingat Allah. Enti bagaikan koma sedari subuh td. Enti terus rebah bersama telekung sbaik selesai solat subuh pg tadi. Beberapa kami panggil, lnsung tiada reaksi. Kata doktor, enti cedera teruk bhgn dalaman, subhanallah enti buat kami betul-betul resah. Kami lnsung tak ada kekuatan untuk apa2 ‘persediaan’...”<br /><br />Hatiku berbisik..<br /><br />..................‘persediaan.? Sedia utk apa? apa y sbnrnya y tlh jadi?’<br />“umi, bleh ceritakan pd rohan? Apa pun yg berlaku, ana asif, wallahi asif jiddan. Kenapa tiba-tiba bisa jadi saatnya asar kala ni? Rohan rasakan baru shj usaikn fardhu sbuh td? Kenapa mereka cakap ana koma? Ya Allah, rohan betul2 bntu, lnsung tdk fhm...umi.......” hatiku rimas sndri dgn sgla psoaln2 ini.<br />Terdengar esak dr umi, hibanya kedengaran..aduh,pilunya hati dek tdengar tangisannya..<br /><br />“iya dik, tak mengapa..rehatkan kondisi diri tu dulu ya? Enti dalam keletihan, td nafas juga seperti penat. Eloklah jangan difikirkan apa yang terjadi, plz rest enough ok..?” abg mencelah..<br /><br />‘arghh, persoalan ku tidak dijawab lnsung, harus bagaimana ign rehat??’ hati kecil memberontak.<br /><br />AKHIRNYA...usai solat asarku,<br /><br />“oh, ‘dia’ lg yg mjdi asbab kekalutan dalam baitilku ini. habis kalut umi ayah ‘menghalaunya’...habis lg ribut sahibah2ku belaka, ukht cintaku lg resah lntrn jarak memisahkn kndisi dhaifku dgnnya...”<br /><br />(ukht hbibati, rohan asif ya.adik kecik dambakn kmfn drmu kerana mjadi penyebab pd air matamu..akhwat2ku fillah, ana juga asif kerana mbutuhkan keriangan antunna di mlm syawal semata2 memikirkan keadaan lemah jasad ini. namun jazakillah, doa kalian ternyata solehah. Mata ini celik juga kerana doa2 antunna, selain doa tangis umi ayah.)<br /><br />Rupanya ‘hanbal’ lah asbab akan keributan pada kndisi diri, iya makhluk halus. Namun dirinya punya status selaku muslim.. hatinya terpaut di jalan salah yang ternyata lg haram perlakuanny selaku hamba yg bertuhankan ALLAH.. Hanbal ini, yang telah memilih hatiku utk merasa kasih dan sayang. Hanbal ini, yang telah kabur imannya.. hanbal ini, yang telah hilang muhasabah cintanya pada ALLAH. Dan HANBAL, HANBAL & HANBAL.................<br /><br />Baru ku sedar, kisah ‘koma’ku adalah kerana si hanbal..<br />(hanbal oh hanbal...........)<br /><br />YA ALLAH!!!!<br />_’21 message receive’...<br /><br />Tak pernah sekali telefonku menerima sebanyak ini kiriman wrkah. Kalut, terketar2 jemari memicit punat buat menatap kesemuanya.....<br /><br />_1 message........<br />”rohan, cepat sedar ya.?”<br /><br />_2 message..........<br />“Tuhan, kuatkan ukhti rohan..kami mendambanya lg di taman talaqi sini. Banyak lg agenda ign ku usaikan bersamanya, subhanallah perkenankan doa aku buatnya. Kuatkan tbuhnya, hatinya milikMU ya ALLAH, bukan milik makhluk itu.’dia’ musuh kami, ‘dia’ musuh musuh rohan jua. Ilahi, sampaikan kekuatnku buatnya, hamba rayu Tuhanku..”<br /><br />_3 message........<br />“rohan, akak tggu d sini.. akak yakin adik akak. Adik akak kuat, akak betul yakin dik.!! Bertahan sikit shj lg ya?”<br /><br />_4 message.......<br />“adik kecik !!! bertahan ya. Akak yakin rohan boleh ‘menang!! TAKBIR!!”<br /><br />_5 message.............<br />“salam rohan, akak ucapkn salam EID FITRI, maafkan akak selama perkenalan kita. Yakin dik, hati ini meyakini, Eidul Fitri akan datang, pasti kita bisa bersama lg, kn? InsyaALLAH...”<br /><br />_6 message.............<br /><br />_ ............21 message...............<br /><br />Huk huk, basah rupanya telefon dalam genggaman tanganku. Subhanallah dari tangisku rupanya.<br /><br />( oh mawar2ku syg, pilunya rasa hati.. betapa diriku bikin kalian dalam keresahan, maafkan ana. Wallahi, ana cinta kalian. Ilahi, mereka anugerah terindah buatku) <br /><br /><strong>SYAWAL 1....</strong><br /><br />Hening pagi, takbir itu ya Allah... Lagu pling indah di halwa telinga ini. <br />Huk huk, ada tangis lg d wajah ini,<br />‘ syukrillah Allahku habibi, aku bisa lg di rezekikan u mendengar takbir buat meraikan syawal ini.’<br /><br /><strong>SYAWAL 4.........</strong><br /><br />Aku koma lagi....... keributan yang sama, kekalutan yg juga sama...serta resah pd ukhti2 cintaku yg sama, habis saat2 malamnya di usaikan dengan solat hajat, mathurat serta sedekah doa mereka. Aduh, ada kah lg mutiara air mata yg gugur keranaku????<br /><br /><strong>DAN SYAWAL SETERUSNYA.......</strong><br /><br />Diriku kembali dhaif dalam koma..sakitnya.... Sakit sekali, namun itulah yang bernama MUHASABAH CINTA. Kuatknlah ku ya Allah, lindungilah aku dari putus asa...<br />JIKA AKU HARUS MATI, MAKA PERTEMUKAN AKU DENGAN MU....( antara bait2 melodi nasyid EDCOUSTIC , yg mbantu muhasabah cintaku pada Allah..)<br /><br /><strong>DAN SAAT INI, SYAWAL SEKARANG.........</strong><br /><br />Setelah koma lg, akhirnya hanbal ‘CERAIKAN’ aku.. oh Tuhan..!!!! tiada lg ‘dia’ sebagai ‘suami’ ku..<br /><br />‘umi, ayah. Rohan syukran.... ukhti murobbiah, rohan cnta enti, rohan syg ukhti. Ukhti cnta rohan dan zaujan, rohan syukran. ‘ukhti fateh’, rohan juga syukran... dan akhwat2 serta para mad’u, ana syukran..... JAZAKILLAHU KHOIR. Butir-butir cnta air mataku buat kalian, teringat semua yang Kau berikan padaku...<br /><br />Oh.... MUHASABAH CINTAKU PADA MU..<br /><br />Dan buat jasad yg masih menerima sakit, terimalah shj.. sakit yang msih terasa, itulah penawar dosa, itulah kaffarah.. <br /><br /><strong>_asy-SYU’ARA’</strong><br /><strong><em>“ dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, “</em></strong><br /><br />( semoga kisah ini menjadi tauladan...demi nkmat ukhuwah, demi nkmat SAMARAH ( sakinah mawaddah wa rahmah yg dicari dalam paduan ketaatan buat ALLAH.. Allah hadirkan ujian, itulah komunikasi Dia utk kita....)<br />Betul kan??? <br /> <br />Allahu Ta’ala ‘alam bis sawab.....<br />_ srikandi Zainab Jahsyummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-35631567741703627012009-08-25T18:37:00.001-07:002009-08-25T20:11:32.886-07:00DOA INI !!!!" bismillahillazi la yadurruma'asfihi syai'un fil ardi...wala fissama'i wahu was sami 'ul 'alim........."<br /><br />amin ya Allah, amin Allah humma amin...<br /><br />esak-esak kedengaran halus di pendengaran, suara hati berbisik<br />'menangiskah aku?? ada air matakah di wajah ini??'<br /><br />Ya ALLAH, aku sedang berbicara rupanya..aku berbicara denganMU.. dengarkah Kau akan doa ini? iya pasti, kerana iman ini meyakini Kamu..hatiku berIslam, hatiku megerti tawadhu'.. oH doa ini...!!! terimalah ia kekasihku Ilahi. aku lg dambakan cintamu, aku lemah lg jahil tanpa pimpinan dariMU....<br /><br />ALLAH...terimalah DOA INI..!!!<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUTYzA0GY_cL5AsVi22AILEqB1pJ2EvOXPFHDZEv4oHJCA9ayB_HRKNqBfIn16RzgEvfYSYNwMWbA1WDK785ht_yTyiJcEXjbtrQHDIi-wXYCN__cQX88sZ6yBTfN-FJ1rUDOGRgGIraI/s1600-h/mohon+doa+sangat.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 318px; height: 272px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUTYzA0GY_cL5AsVi22AILEqB1pJ2EvOXPFHDZEv4oHJCA9ayB_HRKNqBfIn16RzgEvfYSYNwMWbA1WDK785ht_yTyiJcEXjbtrQHDIi-wXYCN__cQX88sZ6yBTfN-FJ1rUDOGRgGIraI/s320/mohon+doa+sangat.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5374084789204906658" /></a><br /><br />_assamu'alaikum sahabat sahibah...<br />hati berombak penuh cinta, tidak lg sabar untuk bertanyakan kondisi kesihatan kalian...jua bagaimana motivasi iman?? sihatkah antum/na?<br />tawadhu' iman ini mendambakan berita khair belaka dr nafas helah seorang pencinta ALLAH...insyaALLAH 'ala kulli haal..<br /><br />Subhanallah, jemari agak kaku ketandusan kata, jua bicara madah untuk menari lincah atas papan pemuka ini..berbulan meninggalkan halaman maya meskipun kedengaran rayu dambaan blog untuk menitipkan melodi lirik tarbiyah menghiasi paparan mencipta ayat2 Cinta... skian lamanya, jemari ini menyembunyikan amarahnya untuk melempiaskan segala hamburan ayat2 penuh mahabbah untuk dijadikan bingkisan hadiah, santapan nurani mata-mata kalian yang menatap...<br /><br />bismillah, semoga bicara kali ini lebih menginsafkn, lebih dalam keharuan meratapi keampunan dari Azza wa Jalla akan segala keluhan yang terbit dr jasad lemah ini. al maklum, penulis tika ini dalam pencarian hadiah SAMARAH ( sakinah mawaddah wa rahmah) dr Allah sebagai bekal di medan baru...<br /><br />UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA, rupanya Allah takdirkan menjadi R&R sterusnya, meski tiada pun kerehatan di dalam taman ini. Cinta dan kasihnya Ilahi, diri ini mengaku selaku 'tolib 'ilmi', dan pantas shj disediakan ruang halaman yang sebegitu luas untuk tarian dakwah yang semakin lincah.<br /><br />kini umur ana sebulan sudah di medan talaqi UPM, syukrillah...dengan jayanya ana akui langkah ini masih kebutuhan, masih berada dlm kelembapan untuk mencari wasilah penerus juangan..hati mencari2, antara ILMU, antara CINTA Allah, antara redhoNYA, serta restu mak ayah untuk mencari anugerah dunia..<br /><br />Dalam keluhan, ternyata Dia prihatin kerana bisikan ini menerima perhatianNYA, dan sungguh Dia berikan hadiah tiada ternilai dengan kehadiran mawar-mawar yang cukup luar biasa keelokannya.cantiknya mawar-mawar ini ya ALLAH..tak sgka, rupanya mawar-mawar ini lg mengerti akan asbab apa yang bertamu di ruangan hati yang tersembunyi satu perasaan di dalamnya...<br />mawar berduri, akhawat y mulus dalm thabat hati2nya meneruskan laungan FISABIL ALLAH berteman kuda2 yang setia.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEDDd36xcM-zyM_tpeOZMfHBz47p6FqnjSJChWP1g0VInYIq5rAYZ3Y7yi5nfAY_LlQtGTym8IcQ3LNZD0MSrQ4HMbcYsgnCB1oavwunTlpWRtS3NL9HU6DfH0089uZprGsEBiXGqbWpo/s1600-h/UKHUWAH+LILLAH.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEDDd36xcM-zyM_tpeOZMfHBz47p6FqnjSJChWP1g0VInYIq5rAYZ3Y7yi5nfAY_LlQtGTym8IcQ3LNZD0MSrQ4HMbcYsgnCB1oavwunTlpWRtS3NL9HU6DfH0089uZprGsEBiXGqbWpo/s200/UKHUWAH+LILLAH.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5374103985047584610" /></a><br /><br />ana teringat bicara santai dr seorang sahibah dlu,<br /><br />"enti tahu, Allah sengaja beri kita susah sebelum kita dihadiahkan kesenangan. dan senang itu tidak la mudah dhadirkn untuk kita....namun asalkan hati IKHLAS meraikan kesusahan itu, hatta insyaALLAH, Dia melimpahkan senang berganda hinnga tak terminta lg..."<br />allahu'alam...<br /><br />dan sahih, langkah akhawat ini pada tika ni, waimah biarpun tika jemari lincah mengetuk2 pemuka, sedang ditarbiyah akan apa yg dikatakan susah itu...hati ana kerdil mengaku susah, namun ya Allah, jangan biarkan hati ini terus dibunuh dengan keluhan yg berpanjangan...Hamba tidak sskali sengaja untuk menzahirkan keluhan, subhanallah...Ampuni muslimat kecil ini ya Allah...DOA INI ya Ilahi, aku mohon bersama bingkisan sisa2 keikhlasan.<br />justeru, pada mawar-mawar inilah tempat hati ini mencari penawar ykni kata2 yg sarat penuh kasih, tadahan doa lagi sarat dengan kesolehan mereka sebagai wadah untuk kekuatan penerus langkah kaki ini demi beraksi di medan...Ya ALLAH, kurniaan yang hebat sekali, ternyata hati ini sarat bermadah mengumpul ribuan sifat mahmudah untuk aku panjatkan rasa syukur ini..<br /><br />apakah ujiannya yang ana tabalkan susah itu???<br /><br />iya, biarlah rahasia...perkongsian ini semoga lbh manis biarpn menerima pahit pd mulanya...<br /><br />untuk pembaca, tujuan ana hanya ign memperhabatkan jalinan ukhuwah bilamana tautan hati2 penghuni taman Fillah bersatu.. tujuan akan asbab tinta pena ini, adalah kerana terbit dr bisikan DOA yg memerintahkan jemari ini meluahkan bahagia di hlaman warkah bernama BLOG.semoga yang membacanya, bisa memahami lantas terpalit biarpun sdkit di hati kalian...<br />kerana hati yang membaca itu, adalah dtgnya dr penghuni taman2 ISLAM.KERANA CINTALAH, mata kalian sudi melirik dr muqaddimah hinnga kepada konkusi..<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic1u3PY9OmZXe04kjgBy0q1MlFbmcRwc5FJWcydegT4_HMO0329omWMpQH31YJXSvaqgmxp3cCVNVXPbfansRv1vFKJUU_0OoCUiVHLQa-LuKe64yNY1qG96a3wCwXUVz4YlxydAzZIrw/s1600-h/luv+u+this+much.jpeg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 69px; height: 69px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic1u3PY9OmZXe04kjgBy0q1MlFbmcRwc5FJWcydegT4_HMO0329omWMpQH31YJXSvaqgmxp3cCVNVXPbfansRv1vFKJUU_0OoCUiVHLQa-LuKe64yNY1qG96a3wCwXUVz4YlxydAzZIrw/s320/luv+u+this+much.jpeg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5374104711994837266" /></a><br /><br />untuk diri ini yang masih merasai 'susah' itu, smg beriman dengan pujukan dr fimannya;<br />"dan janganlah kamu berputus asa dr rahmat Allah.<br />sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir "_(yusuf:87) ,<br /><br />"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan dengan kesanggupannya"<br />_(al baqarah:286)<br /><br />"janganlah kamu bersikap lemah & jgn la pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang2 yg plg tggi darjatnya, jika kamu orang2 yang beriman"_(al imran:139)<br /><br />Sekian warkah pena penulis.....<br />Srikandi ZAINAB JAHSY.ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-46811846045744256922009-06-12T20:56:00.000-07:002009-06-12T21:09:36.884-07:00CARILAH HATIMU DI TIGA TEMPAT...<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMT_igqi9JfMbxVWIdiXqJwNvOUUm_kcOJz2ksXo9eq97CftEIhE_NEzgixucLVxvhiol4XXFahVb3sZZlsLmyOBXeInUtT40VlhWAceG98Ni4cnFB5qHYFQIVnm3q3ywuQ1MGSjdLe3A/s1600-h/979464644l1.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 273px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMT_igqi9JfMbxVWIdiXqJwNvOUUm_kcOJz2ksXo9eq97CftEIhE_NEzgixucLVxvhiol4XXFahVb3sZZlsLmyOBXeInUtT40VlhWAceG98Ni4cnFB5qHYFQIVnm3q3ywuQ1MGSjdLe3A/s320/979464644l1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5346659369508561506" /></a><br />Carilah hatimu di tiga tempat…<br />Temui hatimu sewaktu bangun membaca Al-Quran.<br />Tetapi jika kau tidak temui,<br />Carilah hatimu ketika mengerjakan solat.<br />Tetapi jika kau tidak temui,<br />Carilah hatimu ketika duduk tafakur mengingati mati.<br />Jika kau tidak temui jua…<br />Maka berdoalah kepada Allah, pinta hati yang baru,<br />Kerana hakikatnya pada ketika itu kau tidak mempunyai hati.<br /><br />- Imam Al-Ghazali r.h.<br />Dalam diari seorang pejuang,<br />Tiada ketentuan yang menyedihkan,<br />Masalah yang merumitkan,<br />Ujian yang melemahkan,<br />Bala yang menyusahkan…<br />Bahkan itu semua dijadikan batu loncatan untuk lebih hebat.<br />Mereka tepu dengan masalah dan ujian.<br />Cuma sesekali air mata merembes menerjah pipi,<br />Lambang kekerdilan kudrat hamba<br />Berdepan dengan belaian sang Pencipta<br />Sebagai tanda ingatanNya....<br /><br />¬_assalamualaikum to all bloggers…<br />Akhirnya tinta pena dr pencinta serikandi zainab jahsy kembali ke laman maya ini..memahami ertinya diri demi mencari mukminah.muslimah,muslihah serta na’ilah. Sambil jemari tidak lupa dari tarian meski tidak berdetak detuk mghasilkan natijah mcpta madah di halaman maya….semoga hadirnya madah yang lebih bisa segar hingga mnitisnya embun2 damai di ruangan iman dari panahan mata yg menatapnya…..<br /><br />CARILAH HATIMU DI TIGA TEMPAT…..imbuhan segar yang menyentak emosi. Menegur perilaku iman yang kian bergolak, mengimbangi dari alpa nafsu…mencari islah dengan pimpinan taqwa…menikmati izzah dengan panduan solehah.<br />INSYAALLAH….ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3683298064957554398.post-84277010020025184772009-03-31T03:16:00.000-07:002009-03-31T03:26:35.101-07:00PURDAH..ADAKAH UNIFORM PENGGANAS?Assalamu’alaikum sahabah...<br />Khabarkan dirimu??<br />Khabarkan imanmu???<br />Syukrillah wa alhamdalah, ternyata nafas ana masih menderu atas izin Allah buat diri ini melafazkan bait atau tinta da’wah melalui pena di halaman warkah blog.....<br />Entah kenapa, kalam iman ana merasa terpanggil untuk mangajak antum semua berdiskusi bersama, berkaitan isu yang ana nak bawa....iaitu NIQAB a.k.a. PURDAH!!!!!!!!<br />Baru2 ni, ana dan sahabah terpanggil buat menghadiri satu aturcara tarbiyah di tengah halaman metropolitan, ibu kota. Kami yang berpurdah ini lazimnya sebilangan yang agak majoriti berbnding sahabah yg len. Tak lupa, sebelum melgkah, mak di kedah sempat ana call. Bukan apa, nak doa si ibu, mg anak gadisnya thabat dalam menerima salam mehnah.<br />Sejurus melangkah ke dataran jihad, tiba2.......<br />“eh, persatuan niqab ke ni??”<br />SUBHANALLAH!!!! Tersentak emosi muslimat ni.dek krn iman duk pujuk hati, mujur ana ‘batalkan’ hasrat nak su’suzhon.... Hish, tp ana lagi terkilan, ‘pengumpat2’ ni bukan orang lain, tapi insan2 yang fasih dan ‘alim dgn tarbiyah...syabab plak tu.aduh lg emosi kala usikan berselingan cetusan ketawa kecil....sabar2 HUSNUSZHON!!!<br />‘Ya ALLAH, moga HidayahMU bisa lebih hebat bergetar mengetuk sifat2 mazmumah. Buanglah karat noda mazmumah itu di kalam iman mereka yang meragut kesucian mahmudah, kerana kesucian itu masih dipunyai mereka...Ameen........!!!!’<br /> La Ba’sa, sekarang ana bukanla nak perhebatkan dgn emosi yg mengusik nurani tapi apa yang sebenarnya ana nak bawa halaqah di sini ialah PROPAGANDA BARAT melalui resapan pemikiran, apa lagi pada orang Malaysia yg sememangnya mudah sgt terpengaruh.<br />Buat pengetahuan sahabah2, budaya barat ini seolah2 ‘emosional’ apabila terlihatkan muslimat2 yang pakai purdah. Ekoran dari pelbagai prasangka mereka berkaitan ISLAM, hatta mereka tidak terkecuali melihat isu pemakaian purdah ini sebagai satu ancaman...( ketawa kecil ana tika duk menaip ni)....<br />Dahla Dunia Islam ni boleh ana ibaratkan ‘baru sembuh dari luka’ ekoran dari kejadian2 yang mengaitkan Islam dengan keganasan setahun dua tiga tahun yang lepas.TUP2, isu niqab plak turut depa sesuka hati amik sebagai cakna dan sanggup dibawa menjadi bahan ‘ketakutan’ meraka pada ISLAM...<br />Apa lg, pelbagai andaian dan spekulasi bagi memberikan gambaran buruk tentang pemakaian purdah, timbullah sehingga menyebabkan rasa tidak puas hati di kalangan penganut agama Islam di dunia.<br />Dan sebenarnya rasa tak puas hati itu bermula ekoran cadangan bekas Setiausaha Luar Britain, Jack Straw supaya wanita Islam menanggalkan purdah mereka bagi tujuan memudahkan komunikasi dan bersikap lebih terbuka, mencetuskan kemarahan di kalangan masyarakat Islam. <br /><br />Straw yang menggunakan ruangan khas akhbar Lancashire Evening Telegraph, menyatakan ketidakselesaan apabila seseorang itu berkomunikasi dengan seseorang yang tidak dapat melihat wajah. <br /><br />Jika dilihat dengan teliti maksud ‘ketidakselesaan apabila seseorang itu berkomunikasi dengan seseorang yang tidak dapat melihat wajah’ ia juga boleh merujuk kepada seseorang yang membuat panggilan telefon kepada seseorang individu lain, yang sudah pasti juga tidak dapat melihat wajah individu yang satu lagi. <br /><br />Tapi pelik, Straw tak pula membuat ‘kajian’ terhadap isu tersebut. <br /><br />Seharusnya mereka (Barat) tidak perlu membangkitkan isu berkenaan kerana dunia Islam tidak pernah mempertikaikan cara pemakaian Barat, sedangkan ia amat jelas dan nyata mendiskriminasi kaum wanita.(subhanallah, emosi pula..........)<br />Tapi yang pastinya kini,suka untuk ana nyatakan Barat seolah-olah takut dengan bayang-bayang pengganas ciptaan mereka sendiri dengan menyatakan kononnya, mereka yang berpurdah menyembunyikan sesuatu di sebalik kain tersebut. <br /><br />Adakah mereka akan berpuas hati sekiranya kehendak mereka dituruti? <br /><br />Jawapannya tentulah tidak. <br /><br />Kemungkinan selepas itu, isu lain pula akan dibangkitkan. (barat oh barat.....)<br /><br />Kesimpulan yang boleh dibuat tentang kenyataan Straw itu, adalah Barat sudah kekeringan idea untuk menuding jari dengan mengaitkan bahawa pemakaian purdah itu adalah ‘uniform pengganas’. <br /><br />Kebiadapan Barat terserlah apabila sanggup memaparkan gambar wanita dengan mulut mereka diletakkan pelekat pada muka depan akhbar The Guardian dan The Daily Telegraph. <br /><br />Kemuncak kepada kebiadapan tersebut adalah apabila seorang guru dipaksa meletakkan jawatan kerana tidak mahu membuka purdah ketika mengajar. <br /><br />Ia ekoran, anak-anak murid guru tersebut mendakwa, pengajaran bahasa Inggeris guru itu susah difahami kerana mereka tidak dapat melihat pergerakan bibir guru tersebut, Aishah Azmi. <br /><br />Guru Besar Sekolah Rendah Gereja England Headfield di Dewsbury, West York bersetuju bahawa Aishah, 24, boleh memakai purdah semasa di kawasan sekolah tetapi bukan semasa mengajar. <br /><br />Bagaimanapun Aishah dilaporkan enggan membuka purdahnya semasa mengajar dan menyatakan ia sebagai budaya, menyebabkan dia digantung. <br /><br />Majlis Muslim Britain pula memberitahu, wanita Islam tidak perlu memakai purdah di depan kanak-kanak. <br /><br />Aishah dilaporkan membuat aduan mengenai Majlis Kirklees kepada tribunal pekerjaan yang dijangka membuat keputusan dalam tempoh dua minggu lagi. <br /><br />Sementara itu, Aishah Azmi memberitahu BBC Radio bahawa murid-muridnya tidak pernah mengadu dan berkata perkara itu tidak pernah menjadi isu. <br /><br />Ini kerana kebanyakan murid-muridnya adalah Islam dan telah biasa dengan pemakaian purdah oleh ibu mereka.<br />Maka, siapakah sebenarnya memutar-belitkan fakta tentang pemakaian purdah tersebut? <br /><br />Jangan hanya disebabkan sehelai kain yang menutupi muka itu, dijadikan alasan untuk Barat mengaitkan keganasan dengan Islam. <br /><br />Seharusnya mereka menjadikan iktibar tentang apa yang telah terjadi ekoran beberapa kontroversi yang timbul apabila menyentuh sensitiviti umat Islam. <br /><br />Sememangnya isu pemakaian tudung dipandang serius oleh negara-negara Barat. Di Perancis misalnya pemakaian simbol agama yang keterlaluan atau secara terang-terangan amat dilarang. <br /><br />Penguatkuasaan larangan itu lebih kepada pemakaian tudung justeru pelajar yang memilih untuk memakai tudung sehingga menutup telinga, rambut dan leher dianggap provokatif dan kerajaan negara itu percaya mengenai keperluan mengharamkannya. <br /><br />Dan segala-galanya telah jelas dalam undang-undang yang diluluskan oleh Parlimen Perancis pada Februari 2004 yang menguatkuasakan larangan pemakaian simbol agama paling ketara adalah tudung di kalangan para pelajar di sekolah awam. <br /><br />Sehingga hari ini, dianggarkan 120 pelajar perempuan di sekolah awam melanggar undang-undang yang menimbulkan kontroversi bukan sahaja di Perancis malah di kalangan negara Islam. <br /><br />Banyak pihak berpendapat undang-undang melarang pemakaian simbol agama itu bertujuan untuk menyerlahkan kedudukan Perancis sebagai sebuah negara sekular di sebalik lima juta umat Islam yang menjadi rakyat negara berkenaan. <br /><br />Pelbagai pihak berpendapat bahawa isu larangan pemakaian simbol agama lebih mengenai keprihatinan kerajaan Perancis terhadap kadar populasi umat Islam di negara itu yang semakin bertambah. <br /><br />Kehidupan rakyat Perancis yang sarat dengan tradisi sekular sejak zaman revolusi itu kini sedang dalam proses diterjemahkan dalam bentuk undang-undang berikutan kebimbangan negara berkenaan terdedah kepada ancaman kerana dikatakan bertoleransi kepada agama. <br /><br />Kadang-kadang dirasakan hairan mengapakah tradisi sekular harus menyekat kebebasan berpakaian pelajar-pelajar beragama. Sememangnya sekular bermaksud memisahkan agama daripada kehidupan nasional. <br /><br />Tetapi sentimen antiagama yang dikatakan sebagai antisekularisme adalah bercanggah dengan semangat demokrasi itu sendiri. Sekularisme yang toleran adalah seperti India yang memisahkan agama dengan politik tetapi memberi kebebasan kepada rakyatnya untuk hidup beragama.<br />KESIMPULANNYA di sini, ana sendiri gerun memikirkan adakah propaganda barat berkaitan ISU PURDAH ini turut menjadi 1 sentimen segelintir masyarakat kita pula??? Ana kembali semula terhadap apa yang ana coret di pemulaan tinta pena mula2 tadi berkenaan isu syabab2 yang mencuit emosi kami gadis2 niqab ni. Khuatir ana, tidak mustahil si syabab2 ni turut ‘ter’resap akan wacana dari pandangan barat ni.....namun seperti ikhlasnya ana mengatakan ‘alimnya mereka dalam memahami tarbiyah, moga2 biarlah ia sekadar satu usikan nakal yg datang dari fitrah insaniah makhluk bernama lelaki...(at least, tau jgk mereka ni pun manusia biasa........)setidak2nya, mereka ini tidakla pula mengangguk2 tanda setuju akan berita2 yang dicoret pengecut2 barat....<br />ALLAHUTA’ALA ‘ALAM BIS SAWAB.......<br />SEMOGA DUNIA ISLAM KAN TERUS WANGI DENGAN KEBENARAN DEMI MELAWAN MUSUH2 KAFIR...<br />Tinta pena ZAINAB JAHSY =)ummujahsyhttp://www.blogger.com/profile/02534299897336782541noreply@blogger.com1